Renungan Tentang Kekuasaan

  1. Hadis:

    إِنْ شِئْتُمْ أَنْبَأْتُكُمْ عَنِ الْإِمَارَةِ وَمَا هِيَ أَوَّلُهَا مَلَامَةٌ وَثَانِيْهَا نَدَامَةٌ وَثَالِثُهَا عَذَابٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَّا مَنْ عَدَلَ

    Artinya:
    Jika kalian menghendaki akan aku beritahukan kepada kalian (hakekat) Dari kekuasaan itu. Kekuasaan itu pada permulaannya suatu celaan, keduanya penyesalan dan ketiganya siksaan di hari kiamat, kecuali Barang siapa yang (menegakkan) keadilan.

    Asbabul Wurud:
    Al-Miqdad ibnu Aswad bercerita: "Rasulullah SAW memberikan kepadaku suatu pekerjaan (jabatan). Setelah aku pulang (selesai) mengerjakan­nya, Beliau bertanya: "Bagaimana engkau rasakan kekuasaan (jabatan) itu ?"Aku menjawab: "Tiadalah aku meyakini melainkan orang-orang yang menganggap bahwa kekuasaan itu suatu anugerah. Demi Allah, aku tidak akan bekerja untuk itu selama-lamanya."Rasulullah SAW bersabda: "Jikakalian menghendaki?."dan seterusnya, bunyi Hadis di atas. untuk mendengarkan penjelasan Rasulullah SAW mengenai hakekat kekuasaan itu, aku memanggil orang dengan suara sekeras-kerasnya supaya orang datang berkumpul.

    Periwayat:
    Thabrani dalam al-Jami'ul Kabir dan al-Bazzar Dari Auf ibnu malik R.A Al-Haitsami mengatakan bahwa yang Diriwayatkan oleh Thabrani dalam al-jami'ul Kabir dan al-Jami'ul Ausath perawinya shahih. Demikian pula penilaian al-Mundziri.