Pohon yang Lebih Baik "Ditanam"

  1. Hadis:

    أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى غِرَاسٍ هُوَ خَيْرُ مِنْ هَذَا تَقُوْلُ سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ يُغْرَسُ لَكَ بِكُلِّ كَلِمَةٍ مِنْهَا شَجَرَةٌ فِي الْجَنَّةِ

    Artinya:
    Apakah tiada aku tunjukkan kepadamu pohon yang ditanam yang lebih baik Dari ini ?"(yaitu): engkau mengucapkan: "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah Wailahu akbar"(Maha suci Allah, dan puji-pujian bagi Allah dan tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar), ditanamkan bagimu untuk setiap kalimatnya itu satu pohon dalam surga.

    Asbabul Wurud:
    dalam Sunan Ibnu Majah diceritakan bahwa Dia sedang menanam pohon Ketika Dia dijumpai oleh Rasulullah SAW. Beliau bertanya: "Hai Abu Hurairah, apa yang engkau tanam ?"Abu Hurairah menjawab: "Aku menanam tanam-tanaman."Beliau bersabda: "Apakah tiada aku tunjuk­kan… dan seterusnya, bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    Ibnu Majah dan Hakim Dari Abu Hurairah R.A Hakim mengatakan Hadis ini shahih dan Dia kui pula oleh adz-Dzahabi.


    Anak pohon korma yang ditanam memang memberikan manfaat yang besar di dunia (dengan buahnya yang lebat kelak). Tetapi selain itu perbuatan amal shalih seperti membiasakan diri berdzikir dengan tasbih, tahmid, tauhid dan takbir juga sama nilainya dengan menanam pohon surga. Demikianlah bagaimana seorang mukmin menanam pohon untuk dunianya , bagitu pula Dia menanam kebaikan untuk akhiratnya.