Melepaskan Kegundahan Hati

  1. Hadis:

    أَلَا أُعَلِّمُكَ كَلَامًا إِذَا قُلْتَهُ أَذْهَبَ اللهُ تَعَالَى هَمَّكَ وَقَضَى عَنْكَ دَيْنَكَ قُلْ إِذَا أَصْبَحْتَ وَإِذَا أَمْسَيْتَ اَللَّهُمَّ إنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

    Artinya:
    Ingatlah, aku ajarkan kepadamu ucapan yang apabila engkau men- gucap-kannya, Allah menghilangkan kegundahan hatimu. Dia menyele­saikan utangmu. Ucapkanlah di kala pagi dan sore: "Allahumma innii audzu-bika minal hammi wal hazan, wa audzubika minal 'ajzi wal kasal wa audzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal. (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu Dari kegundahan hati dan kesedihan, dan aku berlindung kepada-Mu Dari lemah dan malas, dan aku berlindung kepada-Mu Dari penakut dan bakhil (pelit), dan aku berlindung kepada-Mu Dari (keadaan) dililit utang dan dipaksa (diperas) orang).

    Asbabul Wurud:
    Menurut Sunan Abu Daud, pada suatu hari masuk Rasulullah SAW ke dalam Masjid. Beliau jumpai seorang laki-laki yang dipanggil orang namanya dengan Abu Umamah sedang duduk bermenung, sedangkan waktu shalat belum masuk (di luar waktu shalat). Beliau bertanya: "Hai Abu Umamah, kenapa aku lihat engkau duduk begini dalam Masjid di luar waktu shalat ? Abu Umamah menjawab: "Hatiku gelisah wahai Rasulullah SAW, dan aku berutang yang harus aku bayar."Beliau bersabda: "Ingatlah, aku ajarkan kepadamu ? "dan seterusnya, bunyi Hadis di atas. Dia amalkan pelajaran itu, lalu Allah menghilangkan kegeli­sahannya. Utangpun terlunasi.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN