Bohong itu Menjauhkan Iman

  1. Hadis:

    إِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ مُجَانِبٌ لِلْإِيْمَانِ

    Artinya:
    Hendaklah kamu menghinDari sifat bohong (dusta), karena bohong itu menjauhkan (seseorang) Dari iman.

    Asbabul Wurud:
    Abu Bakar as-Shiddiq berkata: "Rasulullah SAW pernah berdiri di tempatku berdiri ini, pada tahun pertama (keRasulullah SAWan Beliau ). kemudian Beliau menangis dan bersabda: "Hendaklah kamu menjauhi bohong ?"dan seterusnya, bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    Ahmad dan Abu Syekh dalam at-Taubikh, serta Ibnu Laal dalam Makarimul Akhlak. Ibnu 'Adi meriwayatkannya dalam al-Kamil Dari Abu Bakar as-Shiddiq. Menurut penilaian al-Hafizh al- 'Iraqi, isnadnya bagus. Daruquthni dalam al-'Ilal yang paling shahih riwayat-nya sesuai dengan pendapat Beliau. Ibnu 'Adi masih meri­wayatkannya dengan beberapa jalan lain, kemudian Beliau menunjuk­kan cacat atas kesesuaiannya.


    Allah SWT berfirman: "Innallaha laa yahdii man huwa kaadzibun kaffaar"(Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk untuk orang yang berbohong dan sangat kufur/ingkar). (az-Zumar 3).

    "Fawailun yaumaidzin libnukadzdzibiinal ladziina hum fii khaudhin yal 'abuun (Maka kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan, (yaitu): orang-orang yang bermain-main dalam kebathilan). (at-Thur: 11 - 12).