Tayamun (Serba Kanan)

  1. Hadis:

    اَلْأَيْمَنُ فَالْأَيْمَنُ

    Artinya:
    "Sebelah kanan, sebelah kananlah!"

    Asbabul Wurud:
    Kata Anas bin Malik, Rasulullah SAW telah diberi minuman berupa air susu. Sebelah kanan Beliau duduk seorang Arab-desa dan sebelah kirinya Abu Bakar. Beliau minum kemudian diberikannya kepada Arab-desa yang ada disebelah kanannya sambil berkata: "Sebelah kanan… dan seterusnya. Sebagai kelengkapannya dalam shahih Bukhari berbunyi: "Ketahuilah, hendaknya: kalian membiasa­kan yang kanan lebih dahulu." Al Khatthabi dan yang lainnya menerangkan bahwa kebiasaan orang Arab meniru perbuatan tokoh-tokoh Jahiliyah di antaranya mendahu­lukan yang kanan saat minum sehingga Amru bin Kaltsum dalam sya'irnya menulis (artinya): "Gelas tuak itu berputar disebelah kanan." Rasulullah SAW menjelaskan adat kebiasaan (tayamun) itu tidak berubah dengan datangnya Islam bahkan ditetapkan bahwa yang kanan lebih utama Dari yang kiri.

    Periwayat:
    Malik, Ahmad dan Imam Hadis yang Enam Dari Anas bin Malik.


    Jika kita membiasakan memulai Dari yang kanan dalam hal amal kebaikan maka terimalah salam Dari "Ashabul Yamin” ALLAAHUM- MA TAQABBAL A'MAALANAA WAJ'ALNAA MIN ASHAABIL YAMIN FIL AKHIRAH MA’A NABIYYIINA WASSHIDdiQIINA WAS SYUHADAA WAS SHAALIHIINA WA HUSNI ULAAIKA RAFIIQAA YAA RAABAL ALAMIIN." (Ya Allah, terimalah amal ibadah kami dan jadikanlah kami "Ashabul Yamin”, di akhirat bersama para Nabi, orang-orang yang benar, para syuhada dan orang-orang yang shalih serta kebaikan mereka menyertai kami ya Allah seru sekalian alam."

    Selesailah secara ringkas, terambil Dari ”Fathul-Bari Syarah Al-Bukhari oleh Ibnu Hajar."'