Perbandingan Dunia dan Akhirat

  1. Hadis:

    حُلْوَةُ الدُّنْيَا مُرَّةُ الْآخِرَةِ وَمُرَّةُ الدُّنْيَا حُلْوَةُ الْآخِرَةِ

    Artinya:
    "Manisnya dunia pahitnya akhirat, pahitnya dunia manisnya akhirat."

    Asbabul Wurud:
    Saat menjelang kematiannya, Abu Malik Al-Asy'ari berkata: "Wahai orang-orang Asy'ari, yang menyaksikan hendaknya mehyampaikan kepada yang tidak hadir, bahwa aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Manisnya dunia pahitnya akhirat… dan seterusnya."

    Periwayat:
    Ahmad, Thabrani, Al-Hakim dan Al-Baihaqi Dari Abu Malik Al-Asy'ari Menurut Al-Hakim yang diperkuat oleh Adz-Dzahabi, Hadis ini shahih. Kata Al-Haitsami para perawi dalam riwayat Ahmad dan Thabrani, tsiqat ."


    Nafsu terhadap dunia tidak dapat menyatu dengan kecintaan kepada Allah dan kehidupan akhirat. Keduanya saling mendesak dan berbenturan didalam hati. Padahal jiwa itu satu, hati itu satu maka jika yang satu lebih dominan maka yang lainnya akan terdesak.