Berita Lailatul Qadar

  1. Hadis:

    خَرَجْتُ وَأَنَا أُرِيْدُ أَنْ أُخْبِرَكُمْ بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ فَتَلَاحَى رَجُلَانِ فَاخْتُلِجَتْ مِنِّي فَاطْلُبُوْهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ فِي سَابِعَةٍ تَبْقَى أَوْ تَاسِعَةٍ تَبْقَى أَوْ خَامِسَةٍ تَبْقَى

    Artinya:
    "Aku telah keluar dan ingin memberitakan kepada kalian tentang Lailatul Qadar. Namun ada orang yang bertengkar yang mengganggu flkiranku. Carilah Lailatul Qadar itu pada sepuluh malam yang terakhir (bulan Ramadhan): pada malam yang ketujuh atau malam kesembilan atau malam yang kelima."

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan di dalam Shahih Al-Bukhari Dari Ubadah bin Shomit, katanya: "Telah keluar Nabi SAW untuk memberitakan kepada kami tentang Lailatul Qadar, namun ada dua orang Muslim bertengkar. Beliau bersabda: "Aku telah keluar ingin memberitakan… dan seterusnya.” dalam sebuah riwayat Diriwayatkan secara marfu' bersumber Dari Ibnu Abbas berbunyi "iltamisuuhaa… ”, artinya: "Carilah…”, orang yang bertengkar itu ialah Ka'ab bin Malik dan Ibnu Abu Hadrad.

    Periwayat:
    Abu Daud, At-Thayalisi Dari Ubadah bin Shomit.


    Hadis ini menerangkan tentang kebiasaan terjadinya Lailatul Qadar pada bulan Ramadhan.