Asbabun Nuzul Surat Ar-Rum Ayat 1-2 - Imam as Suyuthi : Janji Allah Bahwa Setelah Kemengan Romawi, Mereka Akan Dikalahkan Persia

  1. “Alif Laam Miim. Telah dikalahkan bangsa Romawi.”
    At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Sa’id, ia mengatakan; Tatkala perang Badar, bangsa Romawi mampu mengalahkan bangsa Persia. Hal itu membuat orang-orang mukmin merasa heran. Maka turunlah ayat, “Telah dikalahkan bangsa Romawi...” hingga firman-Nya, “Karena pertolongan Allah...” (Ar-Rum: 2-5)
    Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud semisal hadits tersebut. (1)
    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Syihab, ia mengatakan; Kami mendengar bahwa orang-orang musyrik mendebat orang-orang Islam ketika masih berada di Makkah yaitu sebelum Rasulullah keluar berhijrah. Mereka kemudian mengatakan; orang-orang Romawi bersaksi bahwa mereka adalah Ahli Kitab. Sedangkan mereka telah dikalahkan oleh orang-orang Majusi. Sedangkan kalian menyangka bahwa kalian bisa mengalahkan kami dengan adanya Al-Kitab yang diturunkan kepada
    Nabi kalian. Bagaimana dengan orang-orang Majusi yang mengalahkan orang-orang Romawi yang Ahli Kitab? Kami akan mengalahkan kalian sebagaimana orang-orang Persia mengalahkan orang-orang Romawi.” Maka Allah menurunkan ayat, “Alif Laam Miim. Telah dikalahkan bangsa Romawi.’’
    Ibnu Jarir meriwayatkan dengan hadits yang serupa dari Ikrimah, Yahya bin Ya’mar, dan Qatadah. (2)
    Riwayat yang pertama mengikuti qiraah ghalabat dengan fathah karena ayat ini turun pada saat mereka mendapat kemenangan yaitu saat perang Badar.
    Riwayat kedua mengikuti qiraat dhammah. Maka maknanya adalah bahwa orang-orang Romawi setelah mereka mengalahkan Persia, mereka akan dikalahkan oleh orang-orang Muslim, sehingga maknanya sesuai. Jika tidak demikian, maka tidak punya makna yang berarti.

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Dha’if: At-Tirmidzi (2935) dalam Bab At-Tafsir, 2935. ia mengatakan; Hadits hasan gharib. Di dalamnya terdapat Al-Ufi yang sudah disebutkan biografinya. Ibnu Jarir meriwayatkan dalam Bab At'-Tafsir.
    2. Dha ’ if. Ibnu Jarir (21/17). Ibnu Katsir (4/163) menuturkannya secara panj ang lebar. Dalam riwayat itu disebutkan bahwa orang-orang musyrik berkata kepada Abu Bakar “Apakah engkau tahu apa yang dikatakan oleh sahabatmu (maksudnya adalah Nabi Muhammad), ia menyangka bahwa orang-orang Romawi dapat mengalahkan orang-orang Persia.” Abu Bakar berkata, “Sahabatku benar.” Mereka berkata, “Apakah engkau berani bertaruh?” Maka Abu Bakar menetapkan waktu. Tetapi waktu itu sudah tiba sebelum orang-orang Romawi mengalahkan orang-orang Persia. Hal ini kemudian sampai ke telinga Rasulullah S. Beliau merasa berat hati dan tidak senang. Beliau berkata, “Apa yang membuatmu melakukan hal ini?” Abu Bakar menjawab, “Sebagai bentuk pembenaran atas Allah dan Rasul-Nya.” Beliau berkata, “Tawarkan kepada mereka dan perbesar taruhannya. Jadikan waktunya beberapa tahun.” Abu Bakar lalu menemui mereka dan berkata, “Apakah kalian mau mengulanginya lagi, karena sesungguhnya mengulangi adalah perbuatan terpuji.” Mereka menjawab, “Ya.” Belum sampai tahun-tahun yang dijanjikan hingga orang-orang Romawi mengalahkan orang-orang Persia. Mereka menambatkan kuda-kuda milik mereka di daerah Mada'in dan membangun kota Ar-Rumiyah.” Kemudian Abu Bakar datang kepada Nabi B dan berkata, “Ini adalah uang kotor.” Beliau berkata, “Sedekahkanlah uang itu.” Al-Qurthubi (7/5257) mengatakan; Sufyan berkata, “Aku mendengar bahwa mereka —orang-orang Romawi— mendapat kemenangan atas orang-orang Persia pada saat perang Badar.