Ayat ini turun berkaitan dengan tindakan Abu Tahlib yang membela Nabi Muhammad dari gangguan kaum musyrik, sedangkan ia sendiri enggan mengikuti ajaran beliau dan tetap memilih jalan kekafiran.
Ayat ini turun berkenaaan dengan sikap kaum kafir terhadap Nabi SAW. Sebenarnya mereka tidak menuduh Nabi berdusta karena mereka mengakui Nabi sebagai orang yang jujur (al-Amin), namun mereka mendustakan ayat-ayat Al-Qur’an yang beliau sampaikan.
Suatu ketika Nabi SAW berjalan bersama beberapa sahabatnya. Ketika berpapasan dengan beberapa orang musyrik, mereka meminta Nabi mengusir para sahabatnya itu. Ayat ini turun berkaitan dengan peristiwa tersebut.