Melalui ayat ini Allah menegaskan bahwa Isa, ‘Uzair, dan para malaikat adalah hamba-hamba-Nya yang saleh. Mereka tidak akan masuk neraka meski beberapa kelompok manusia mempertuhankan mereka karena mereka sendiri tidak pernah meminta untuk disembah.
Ayat ini berisi aturan tentang pembagian harta rampasan perang. Ia turun berkaitan dengan perselisihan di kalangan pasukan muslim ketika mendapat rampasan perang. Semua pihak merasa lebih berhak mendapatkan bagian daripada yang lain.
Dalam Perang Badar, sebagai suatu bentuk perlawanan kepada pasukan musyrik, Rasulullah melemparkan kerikil-kerikil ke arah muka para musuh. Allah membuat lemparan itu sampai ke mata mereka, membuat mereka sangat terganggu. Pada peristiwa itu turunlah ayat ini.