Ayat ini turun untuk memberi kabar gembira bagi orang yang menunaikan salat dengan khusyuk.
Ayat ini turun berkaitan dengan Abu> Sufya>n yang mengadukan kepada Nabi masa paceklik dan kekurangan pangan hebat yang menimpa penduduk Mekah. Mereka tidak menyadari kejadian itu merupakan azab Allah akibat kekafiran mereka.
Ayat-ayat di atas turun di masa-masa awal Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul. Sepulang dari menyepi di Gua Hira’, Nabi dipanggil oleh Jibril. Merasakan ketakutan yang sangat, Nabi pun berlari pulang dan minta diselimuti oleh Khadi>jah.
Begitu besar perhatian Nabi ketika menerima wahyu yang disampaikan Jibril, sampai-sampai beliau selalu menggerakkan lisan dan bibir beliau, bahkan sebelum Jibril usai membacakan wahyu itu. Beliau tidak ingin ada dari wahyu itu yang luput dari hafalannya. Allah lalu menurunkan ayat ini berkaitan dengan hal itu.