Ayat ini turun berkaitan dengan seorang wali yang menikahi seorang perempuan yatim yang berada di bawah perwaliannya. Ia menikahinya bukan karena cinta, melainkan karena mengincar sebatang pohon kurma milik perempuan itu.
Ayat ini turun untuk menjawab pengaduan Ummu Salamah yang merasa Islam menomorduakan kaum wanita; mereka tidak diperkenankan berperang dan hanya mendapat setengah dari bagian warisan yang diterima kaum pria.
Ayat ini turun berkaitan dengan beberapa orang Yahudi yang mendatangi sekelompok kaum Ansar dan menghasut mereka untuk tidak mendermakan hartanya di jalan Allah
Ayat ini turun berkenaan dengan seorang sahabat yang menjadi imam salat dalam keadaan mabuk. Dalam kondisi demikian ia tidak sadar telah melakukan kesalahan besar dalam melantunkan ayat Al-Qur’an.