Ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang munafik yang absen dari Perang Tabuk. Ketika Nabi dan pasukannya kembali ke Madinah, mereka mengungkapkan alasan dusta agar Nabi memaafkan dan mengampuni mereka. Berbeda dari mereka, Ka‘b bin Malik dan dua temannya dengan jujur mengemukakan alasan mengapa mereka tidak ikut berperang bersama Nabi dan para sahabat lainnya.
Ada sekitar delapan puluh orang yang absen mengikuti Perang Tabuk. Ketika Nabi pulang ke Madinah, mereka mengungkapkan alasan masing-masing; kebanyakan darinya bohong dan dibuat-buat. Rasulullah tetap menerima alasan-alasan itu dan menyerahkan keputusan kepada Allah. Inilah yang menjadi sebab turunnya ayat di atas.