Ayat ini turun sebagai jawaban atas permintaan para sahabat kepada Nabi untuk menceritakan kepada mereka kisah-kisah masa lalu yang dapat diambil pelajaran.
Ketika Nabi menegaskan kepada kaum Quraisy bahwa tuhan mereka tidak punya sedikit pun kebaikan, mereka menjadikan Isa sebagai bahan untuk memperolok pernyataan Nabi tersebut, karena ada sebagian manusia yang mempertuhankannya. Itulah sebab nuzul ayat di atas.