Karya-karya beliau menjadi rujukan di berbagai penjuru dunia, dengan oplah cetak ratusan ribu eksemplar, di antara 57 kitab yang disusunnya, 10 di antaranya adalah karya Tafsir atau berkaitan dengan tafsir. Hal ini menegaskan anggapan bahwa beliau adalah mufassir dengan karya tafsir terbanyak dalam abad ini.
Mazhab adalah metode pelaksanaan ibadah yang ditetapkan oleh ulama mujtahid. Ijtihad adalah kemampuan melahirkan hukum Islam dari dalil dalil yang bersifat komperehensif. Taklid adalah mengikuti pendapat ulama dalam pelaksanaan ibadah dan hukum hukum Islam.
Buku berjudul Historiografi Khittah dan Politik NU karya Ahmad Baso ini direncanakan terbit pada bulan Februari 2021. Sekilas dari daftar isinya, buku ini mencoba membincang kembali khittah NU 1926 kaitannya dengan isu politik saat ini.
Buku ini adalah terjemahan dari al-Uslub al-Aqwa wa al-Althaf fi al-Taghyir karya Naif Abdurrahman al-Zuraiq.
Adapun karya tulis para ulama terdahulu menjadi sangat penting kehadirannya untuk generasinya. Selain itu, hikmah berdakwah melalui medium karya tulis tersebut menunjukkan kemajuan peradaban Islam. Secara historis, tradisi tulis-menulis itu merupakan simbol kemajuan peradaban Islam yang pernah dimilikinya (baca: peradaban Islam).
Jika engkau ingin menambah kisah para ulama maka teruslah mempelajari kitab Hilyatil Auliya'. Kitab ini merangkum penjelasan sejarah perilaku para Sahabat, Tabi'in dan ulama sesudahnya
Ahlus Sunnah Waljamaah adalah sebuah madzhab yang diyakini sebagai kelompok yang selamat telah dianut oleh mayoritas kaum muslimin di seluruh dunia.
Idealnya dua tema di atas memang diulas dalam masing-masing buku yang praktis, tidak terlalu tebal namun tuntas. Saya temukan penjelasan ini dalam 2 buku Fikih Puasa dan Fikih Zakat.
Alquran dan tentu saja al-Sunnah Rasulullah Sawdiposisikan sebagai sumber nilai dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Sebagai sumber nilai, Alquran diupayakan untuk terus difahami dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari umat Islam
Ust Hidayat Nur, nama ini pertama kali saya dengar dari Gus Maghfur LBM PWNU Jatim sepuluh tahun lalu, saat beliau menulis buku hadis-hadis yang dituduh palsu oleh kalangan Salafi.