Perbuatan dosa dan kesalahan, besar atau kecil yang dilakukan manusia adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, karena manusia selalu terlibat konflik antara baik dan buruk.
Betapa besar nikmat yang Allah berikan kepada negara kita. Di antara nikmat yang paling agung tersebut berupa keamanan dan kenikmatan hidup bermasyarakat dalam lingkungan negara kesatuan Republik Indonesia.
Kebaikan dan keindahan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia muslim, dari sikap hidup itu akan melahirkan kesehatan yang paripurna, baik lahir maupun batin.
Pemimpin atau pemelihara yang dalam hadis di atas disebut dengan kata “ra’in” adalah pemelihara yang selalu berusaha untuk menciptakan kemaslahatan bagi setiap anggota yang berada dalam pemeliharaannya.
Dialog antara Nabi Adam a.s. dan Nabi Musa a.s. dalam hadis di atas menunjukkan dengan jelas bahwa diturunkan atau dipindahkannya Nabi Adam a.s. dan isterinya Hawa dari surga ke dunia tidaklah semata-mata disebabkan oleh kesalahan pribadi Nabi Adam a.s.,
Barang siapa yang mengikuti petunjuk dari Nabi s.a.w. berarti ia mengikuti petunjuk dari Allah s.w.t.. Memperhatikan kenyataan ini, dengan mudah akan menimbulkan suatu keyakinan yang kuat, bahwa al-sunnah dan al-Qur’an tidak bisa diceraipisahkan.
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim
Dia-lah yang memberi rahmat (yushalli) kepadamu dan malaikat-Nya (memohon ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang), dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.
Tradisi menyambut kelahiran nabi Muhammad Saw disebut juga Maulid Nabi Muhammad. Tradisi tersebut mulai ada pada tahun kedua hijriah. Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.
Korupsi dalam bentuk menerima hadiah bagi para pejabat telah lama terjadi sejak masa Nabi s.a.w. Perbuatan ini dilarang keras oleh Rasulullah s.a.w., bahkan dianggap sebagai penyalahgunaan kedudukan yang sangat bertolak-belakang dengan nilai-nilai agama Islam.