Semua kejadian dalam kehidupan alam semesta, termasuk kejadian yang dialami oleh manusia pada hakekatnya berjalan menurut ketetapan takdir Allah s.w.t. Manusia ditugaskan untuk berusaha semaksimal mungkin demi meraih kesuksesan di dunia dan akhirat
Kepada para pendurhaka dan pendosa agar bertaubat dan kembali kepada Allah SWT dan tidak putus asa dari rahmat Allah. Meskipun berdosa dan melampaui batas Allah memanggil kita dengan seruan kasih sayang “Yaa ‘Ibaadii” hamba-hambaKu.
Ada satu prinsip fundamental dalam ajaran Islam yang harus senantiasa direvitalisasikan dan diaktualisasikan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Islam memperbolehkan seseorang untuk mengontrak tenaga para pekerja atau buruh, agar mereka bekerja untuk orang tersebut sesuai dengan QS Az Zukhruf: 32
Untuk mewujudkan bangsa yang maju dan berperadaban di Madinah, Rasulullah s.a.w. empat belas abad yang lalu telah berpesan kepada para sahabatnya agar selalu meningkatkan etos kerja dan tidak bermalas-malasan.
Nabi SAW datang (di Madinah) lalu beliau melihat orang orang Yahudi berpuasa asy-Syura, maka beliau bertanya: “mengapa mereka berpuasa?
Kalender Hijriah yang digunakan dalam penanggalan Islam, tidak lepas dari peran khalifah Umar Bin Khatab. Khalifah Umar adalah yang membuat sistem penanggalan Hijriah dengan 12 bulan.
Manusia sebagai makhluk sosial (zoon politicon), membutuhkan uluran tangan orang lain dalam mempertahankan hidupnya. Karenanya, hidup bertetangga merupakan sunnatullah yang tidak bisa dilepaskan dari seseorang
Dari sahabat Abdullah bin Abbas bahwasannya Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tidak bisa memanfaatkannya. Ialah nikmat sehat dan nikmat luang waktu
Menyambut hari raya Idul Adha yang mulia dengan takbir dan tahmid dengan rasa syukur dan tulus, maka jutaan umat Islam berkumpul di tanah suci Makkah, Arafah dan Mina untuk melaksanakan rukun, wajib dan sunnah-sunnah haji. Mereka datang dari berbagai pelosok dunia,