Rasulullah menjelaskan bahwa hilangnya ilmu pengetahuan di muka bumi tidak dengan cara ilmu itu hilang begitu saja, tetapi hilangnya ilmu itu terjadi dengan wafatnya para ulama dan ilmuwan. Perlu diketahui, ilmu itu tidak dapat diwariskan seperti harta, tanah, atau yang lainnya.
Dalam ilmu kedokteran dijelaskan bahwa setiap manusia memiliki tujuh usus. Satu usus untuk tempat makanan, kemudian tiga usus lembut dan tiga usus kasar yang masing-masing bersambung dengan usus yang pertama.
Pemimpin atau penguasa mempunyai kedudukan yang tinggi dan mulia dalam syari’at Islam. Hal ini berkaitan dengan tinggi tugas dan besaranya tanggung jawab serta beratnya beban yang mereka pikul
Penilaian logika manusia terhadap suatu tindakan atau keadaan, baik ataupun buruk, tidak serta merta harus diterima secara mutlak oleh seluruh manusia di setiap kondisi dan situasi. ,
Ajaran Islam yang indah itu, sehari-hari dijelaskan oleh para pendidik Islam, da'i, muballigh, ulama', dan lain-lain, baik di masjid, sekolah, pengajian terbatas maupun pengajian umum, atau bahkan lewat media lainnya. Contoh-contoh kehidupan yang indah itu berhasil diberikan dengan mudah.
Perbuatan dosa dan kesalahan, besar atau kecil yang dilakukan manusia adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, karena manusia selalu terlibat konflik antara baik dan buruk.
Betapa besar nikmat yang Allah berikan kepada negara kita. Di antara nikmat yang paling agung tersebut berupa keamanan dan kenikmatan hidup bermasyarakat dalam lingkungan negara kesatuan Republik Indonesia.
Kebaikan dan keindahan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia muslim, dari sikap hidup itu akan melahirkan kesehatan yang paripurna, baik lahir maupun batin.
Pemimpin atau pemelihara yang dalam hadis di atas disebut dengan kata “ra’in” adalah pemelihara yang selalu berusaha untuk menciptakan kemaslahatan bagi setiap anggota yang berada dalam pemeliharaannya.
Dialog antara Nabi Adam a.s. dan Nabi Musa a.s. dalam hadis di atas menunjukkan dengan jelas bahwa diturunkan atau dipindahkannya Nabi Adam a.s. dan isterinya Hawa dari surga ke dunia tidaklah semata-mata disebabkan oleh kesalahan pribadi Nabi Adam a.s.,