Selain dikenal sebagai politisi dan kiai, Gus Dur dikenal juga karena kewaliannya. Banyak sekali hal-hal janggal yang terjadi pada Gus Dur, seperti saat beliau dirawat insentif di Rumah Sakit Gatot Subroto
Salah satu pembahasan yang paling asik untuk diperbincangkan adalah mengenai rokok. Yap, hal satu ini memang sering kali membuat kontroversi yang cukup membuat orang bahagia karena leluconnya. Segala macam jenis guyonan yang berkaitan dengan rokok keluar dari orang-orang mulia dan para guru-guru yang tidak perlu diragukan lagi kapasitas keilmuannya tentang agama.
“Baginda jangan gampang percaya terhadap bahasa Arab jamaah haji dari Indonesia,” ungkap Gus Dur.
Dalam sebuah ceramah seorang Ustadzah membagikan ilmunya. Ustadzah berbicara di hadapan ibu-ibu Majelis Ta’lim. “Dari pada suami ibu-ibu terjerumus ke dalam dosa, lebih baik ijinkan mereka untuk menikah lagi. Mungkin ini berat, tetapi pahala yang akan Ibu dapatkan atas kerelaan ini sangatlah besar.”
Laduni.ID Jakarta - Saat diminta pamannya, Kiai Abdul Fattah Hasyim (W. 1977) untuk membantu mengurus Pesantren Tambakberas, Gus Dur muda manut saja.
Humor Gus Dur tidak saja menyegarkan dan mencairkan suasana serius, tapi juga berfungsi menyindir orang, tak terkecuali koleganya.
Ini salah satu guyonan Gus Dur, Allah Yarham, yang terkenal. Suatu ketika, Nanto (Ketum baru PP Pemuda Muhammadiyah) bertanya pada Gus Dur
Namun, beberapa bentar kemudian, ketemulah akal yang dicari itu. “Sepertinya ini adalah solusi di saat-saat seperti ini,” batinnya. Mukanya sedikit cerah. Ia sudah bisa bernafas lega. Kini ia siap dengan pertanyaan yang sama dari sang kiai.
KH Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha’ dikenal luas sebagai kiai muda yang menguasai banyak bidang keilmuan, mulai tafsir, fiqh, ushul fiqh, tasawuf, dan lainnya.
Humor Gus Dur tentang kereta api bisa lebih cepat dari pesawat.