INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Nasihat Imam Syafi’i yang dituangkan dalam syair indah di atas sangat relevan dalam kehidupan modern. Pola hidup tidak sehat, konsumsi makanan dan minuman berlebihan, serta hilangnya kontrol diri dalam berbagai aspek kehidupan sering kali menjadi sumber penyakit dan penderitaan.
Alkisah, Imam Malik (guru Imam Syafi'i) dalam sebuah pengajian di majelisnya pernah menyampaikan bahwa sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar, niscaya Allah akan memberikan rezeki.
Salah satu tanda kehidupan yang penuh berkah adalah ketika seseorang senantiasa berbagi dan menolong sesama. Kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain bukan hanya bermanfaat bagi mereka, tetapi juga membawa keberkahan dalam hidup kita sendiri.
Salah satu kisah menarik yang dapat menjadi pelajaran bagi kita adalah kisah yang terdapat dalam kitab Daqa’iqul Akhbar tentang seorang ahli kubur yang merasa malu karena tidak mendapatkan cahaya di alam barzakh.
Sekalipun sering kali kejujuran masih dianggap asing dan tidak dihargai di mata manusia, namun Allah SWT tetap mencintainya dan Allah SWT suka terhadap hamba-hamba-Nya yang mau membantu dengan baik dan jujur dalam rangka memperoleh dan mengejar rahmat-Nya.
Mengenai ghibah atau membicarakan aib orang lain ini, ada satu kisah menarik tentang Imam Junaid Al-Baghdadi dan seorang pengemis. Kisah ini patut kiranya dijadikan pelajaran yang sangat berharga. Di dalamnya termuat kisah tentang selamatnya Imam Junaid dari dosa ghibah.
Kawan, seringkali di saat kesusahan kita malah mengalami kerugian. Kata orang, ini ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga pula. Namun, yakinlah dengan kekuatan doa dan keikhlasan hati. Apa yang sudah direnggut oleh tangan-Nya tidaklah tersisa kecuali barokah.
Dalam dunia olahraga, kemenangan biasanya diukur dari medali yang berhasil diraih. Namun, ada kalanya kemenangan sejati bukanlah tentang mengalahkan lawan, melainkan tentang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Kyai Sahal Mahfudz merupakan salah satu contoh ulama yang menerapkan prinsip mendidik tanpa kekerasan. Beliau dikenal sebagai pendidik yang selalu menggunakan cara-cara bijaksana dalam menghadapi santrinya yang melanggar aturan.
Jadikan masalah itu sebagai batu pijakan agar kita terus bertumbuh menjadi pribadi-pribadi tangguh dan bisa berfungsi sepenuhnya. Dan yakinlah selalu bahwa Allah SWT senantiasa membersamai orang-orang yang sabar.