Sebagaimana dijelaskan oleh Abi Quraish Shihab dalam acara Shihab & Shihab, Perjanjian Najran sering terlupakan, padahal itu mengandung pesan yang relevan hingga kini. Bahkan, ditegaskan bahwa perjanjian tersebut berlaku hingga akhir zaman.
Memaafkan adalah salah satu sifat dan akhlak utama yang diajarkan Islam. Meski membalas secara setimpal dibolehkan, tetapi memaafkan itu lebih baik. Nabi Muhammad SAW adalah manusia pemaaf dalam segala keadaan.
Nabi SAW tampak begitu berwibawa. Kepada mereka, musuh lamanya itu, beliau dengan suaranya yang tenang dan sikap yang anggun penuh pesona, mengatakan; “Menurut kalian, apakah kira-kira yang akan aku lakukan terhadap kalian?”
Dalam kitab Irsyadul Ibad karya Syaikh Zainuddin Al-Malibari, terdapat kisah yang sarat hikmah tentang seseorang yang memilih lebih mementingkan istri daripada ibunya. Di dalamnya mengandung pelajaran berharga yang harus diperhatikan untuk kebaikan hidup yang akan kita jalani.
Ketika Syarifah Zahra ditanya apa sebenarnya rahasia keberhasilan dalam mendidik putra-putrinya hingga seperti sekarang ini, maka beliau akan menjawab dengan tawadhu’ bahwa semua itu adalah atas kehendak Allah SWT.
Ketangguhan, kesabaran, dan keuletan, kiprah di masyarakat, integritas yang dipadu dengan munajat-munajat beliau kepada Allah, telah menjadikan Nyai Hj. Solichah sebagai sosok yang sangat dihormati, bukan hanya oleh anak-anaknya, tetapi juga oleh tokoh-tokoh NU, dan kolega-koleganya di luar NU.
Kisah Syaikh Ibrahim bin Adham bukan hanya sekadar cerita tentang karomah, tetapi juga pelajaran tentang bagaimana menjalani hidup dengan penuh keyakinan kepada Allah.
Kiai Bisri Mustofa dan adiknya, Kiai Misbah Mustofa, lahir dari rahim yang sama, Simbah Aminah Zayyadi; berguru kepada orang sama, Kiai Kholil Harun;
Dalam silaturrahim dan dakwah mereka, Habib Luthfi menyaksikan sendiri betapa Gus Dur sangat menaruh perhatian terhadap kondisi bangsa dan dunia Islam, terutama kepada pesantren.
Terdapat kisah menarik dalam kitab At-Tawwabin karya Ibnu Qudamah tentang seseorang yang telah berbuat dosa selama 40 tahun. Kisah ini terkait dengan doa Nabi Musa AS yang tidak dikabulkan Tuhan sebab adanya orang tersebut dalam barisan kaumnya.