Berjejerlah guru-guru Pesantren Darussalam duduk di acara tersebut menunggu acara dilaksanakan. Waktu pun berjalan dan tibalah saat yang dinanti-nantikan, seseorang yang telah ditunggu dan yang akan memimpin acara haul tersebut tiba ditempat acara.
Kata Abah Guru Zaini Sekumpul, siapa yang ziarah ke kubur wali, maka dia akan termasuk dalam rombongan wali. Itu nanti diakhirat dan hajatnya cepat kabul berkat wali yang kita ziarahi.
Gus Baha merupakan pribadi yang sangat sederhana meskipun dikelilingi banyak Santri, banyak orang penting yang datang, Beliau tak pernah terlihat menjalani keseharian dengan bergaya, dalam menjalani kehidupannya beliau mempunyai beberapa Filosof Hidup diantaranya
Tulisan ini adalah sebagai penjelasan mengenai betapa Surat Al-Ikhlash (Qulhuwallaahu Ahad) memiliki keutamaan.
Dalam kehidupan sehari-hari, hampir disemua gerak-gerik dan penampilan beliau berdasarkan sunnah dan ada landasan haditsnya.
Kisah ini terjadi pada KH. Nur Hasanuddin (Pengasuh PP. Darussa’adah Tumpang) ketika bersama dengan Sayyid Ahmad Al-Maliki di Masjid Nabawi.
Ketika Gus Baha mengisi kajian di Baitul Qur’an, Pondok Cabe, Gus Baha kemudian menyampaikan,
Inilah ijazah dari Syaikhona KH. Maimun Zubair agar mempermudah dapat rizqi yang banyak dan barokah.
KH Arwani Amin Kudus pernah memberikan wejangan kepada santri-santrinya begini.
Diceritakan bahwa Syekh Abdul Qadir Al-Jailani jika melihat orang yang lebih tua, beliau mengatakan (dalam hati)?