Kisah ini terjadi pada KH. Nur Hasanuddin (Pengasuh PP. Darussa’adah Tumpang) ketika bersama dengan Sayyid Ahmad Al-Maliki di Masjid Nabawi.
Ketika Gus Baha mengisi kajian di Baitul Qur’an, Pondok Cabe, Gus Baha kemudian menyampaikan,
Inilah ijazah dari Syaikhona KH. Maimun Zubair agar mempermudah dapat rizqi yang banyak dan barokah.
KH Arwani Amin Kudus pernah memberikan wejangan kepada santri-santrinya begini.
Diceritakan bahwa Syekh Abdul Qadir Al-Jailani jika melihat orang yang lebih tua, beliau mengatakan (dalam hati)?
Hisyam Nadzir, mantan Menteri Perminyakan Opec Arab Saudi, seorang Wahabi yang sama sekali tidak mempercayai adanya karomah dan tidak pernah mau bertawassul.
Dikisahkan ada seseorang yg melakukan perjalanan dengan ayahnya dalam perjalannya tersebut ayahnya sakit dan meninggal dunia diperjalanan, yang membuat si anak ini terkejut dari kematian ayahnya, bahwasanya wajah ayahnya langsung berubah menjadi hitam kelam.
Tulisan ini adalah filosofi hidup menurut Gus Baha', sebagaimana dirangkum Gus Amak Pasuruan.
Kiai Hamid Pasuruan dikenal luas seorang ulama yang sangat disegani pada jamannya. Beliau kiai yang masyhur di bumi sekaligus masyhur di langit.
KH Sya’roni Ahmadi Kudus Hafizhahullah memberikan beberapa ijazah, yakni ijazah doa ketenangan hati, ijazah doa agar diberi rizki yang luas, ijazah doa kerukunan keluarga, dan ijazah doa saat menghadapi kesulitan.