Hubungan Habib Umar dan Indonesia terasa semakin spesial, apalagi banyak murid Habib Umar yang berperan aktif dalam dakwah keislaman di Indonesia, seperti Habib Jindan, Habib Sholeh, Habib Mundzir, dan banyak lagi yang lainnya.
Dengan polosnya putri kecil itu menjawab bahwa ia dalam keadaan lapar dari tadi, sebab sebelum pergi ke sekolah tidak sempat sarapan terlebih dahulu, khawatir terlambat ucapnya.
Wajah Habib Umar menyejukkan dan meneduhkan. Siapapun yang bertemu secara sengaja ataupun tidak, pasti akan merasa bahwa beliau adalah cerminan orang yang jujur dan tulus, tak ada kebohongan atau kepalsuan yang tersirat.
Sekarang semuanya terbukti. Didikan itu bukan tanpa alasan. Orang tua yang sholeh menjadi contoh anaknya yang kelak akan tumbuh menjadi kepribadiannya. Habib Umar bin Hafidz menjadi ulama besar yang sangat masyhur dengan kedalaman ilmu dan kemuliaan akhlaknya.
Siapa pun pasti menginginkan anak-anaknya berbakti kepada orang tua, berakhlak mulia dan berilmu. Tetapi di era yang serba praktis dan cepat ini, terkadang orang tua lalai atau bahkan ada yang abai dalam mendidik anak.
Tidak terhitung banyaknya teladan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Namun di antara sekian teladan itu, beberapa bisa dihimpun dalam tulisan berikut ini. Telada-teladan ini bisa ditemukan di berbagai kitab maulid, Hadis ataupun sirah (sejarah riwayat hidup Nabi).
Kalimat Laa ilaaha illallaah yang diamalkan itu sebagaimana sabda Kanjeng Nabi Muhammad SAW, "man kana awwalu kalamihi Laa ilaaha illallaah wa akhiru kalamihi Laa ilaaha illallaah dakholal jannah".
KH. Cholil Bisri pernah mengatakan bahwa kalau kita mempunyai hajat atau kebutuhan yang besar dan penting sekali, tetapi sulit untuk diwujudkan, maka carilah 41 anak yatim.
Dalam kitab I’anatut Tholibin karya Syaikh Abu Bakar Syatho terdapat satu kisah menarik tentang hari 'Asyura. Kisah ini dimuat di jilid II, halaman 267-268. Menceritakan tentang seorang Yahudi yang dermawan dan seorang Muslim yang bakhil.
Masjid An-Nuqtah yang berarti Masjid "tetesan" (darah Husein) terletak di Aleppo, Syiria menjadi saksi bisu sejarah di mana kaum Nasrani memperlihatkan kecintaaannya terhadap keluarga Nabi Muhammad SAW.