Hikmah

 

Karomah Abah Guru Sekumpul (5): Membelah Diri

Ada Seorang murid yang termasuk dekat dengan Abah Guru Sekumpul menceritakan ketika ia berkunjung ke rumah Abah Guru Sekumpul.

Karomah Abah Guru Sekumpul (4): Harumnya Baju Malebihi Harumnya Kasturi

Karomah ini dikisahkan langsung oleh Umi Ela (Ibunda H.Muhammad Amin Badali dan H.Ahmad Hafi Badali)

Meniru Tidur Sambung ala Gus Dur

Sudah masyhur, Gus Dur sering tidur di berbagai forum ilmiah, lalu bangun menyampaikan pemaparan sesuai tema, seolah-olah nyambung dengan uraian narasumber-narasumber sebelumnya. Padahal sebelumnya benar-benar tidur, sangat nyenyak pula.

Karomah Abah Guru Sekumpul (3): Membuka Kewalian Seorang Sayyid

Dikisahkan oleh Habib Husein Alaydrus dari Singa Mahakam, ada seorang Sayyid yg setiap Hari duduk-duduk Di Tempat Perjudian.

Karomah Abah Guru Sekumpul (2): Angin Kencang Ketika Dihukum Sang Ayah

Abah Guru sejak kecil dididik dengan sangat ketat oleh orang tuanya. Sang ayah (Guru Abdul Ghani) selalu mengawasi sang anak dengan sangat ketat.

Karomah Abah Guru Sekumpul (1): Listrik Bioskop Padam Besoknya Ambruk

Suatu sore, ketika Guru Zaini (Abah Guru Sekumpul) masih berusia belasan tahun, datang temannya yang masih familinya. Temannya itu mengajak untuk jalan-jalan ke pasar.

Kisah Habib Luthfi Berkumpul dengan Imam-Imam Ahli Thariqah

“Bib, sebulan yang lalu saya bermimpi dengan Baginda Rasul, dalam mimpi itu saya disuruh bertabaruk ke antum oleh baginda Rasul karena..

Pesan Berharga dari KH M Husain Ilyas tentang Pernikahan

KH. M. Husain Ilyas menyampaikan beberapa hal tentang Pernikahan, diantaranya: Berdoa agar aqad nikah barokah, rumah tangganya berkah bahagia, dan mendapat anak anak minassholihin.

Mengapa Habib Ahmad Al-Muhdlor Hatamkan al-Qur’an 8000 Kali di Calon kuburannya?

Adapun Al Habib Ahmad bin Muhammad Al Muhdhar Shahib Al Quwairah Hadramaut, sebelum Wafat, beliau mengkhatamkan Al Qur’an sebanyak 8000 kali di dalam kuburnya.

Meneladani Kasih Sayang dan Kerukunan dari Masyayikh Alfalah Ploso Kediri

Entah berapa kali terdengar ajakan dari lintas kalangan untuk berlaku menyayangi dan rukun di antara saudara, akan tetapi hanya ucapan saja. Berbeda saat ajakan tersebut terlontar dari masyayikh Alfalah Ploso Kediri. Mengapa demikian?