Kampung Batokolong adalah sebuah tempat yang terletak di desa Sen-asen, Kecamatan Konang, Bangkalan, merupakan tempat khalwat salah satu ulama besar Madura Barat di masanya itu. Ulama tersebut adalah Kiai Muzakki.
Sebuah kisah tentang kewalian almarhum KH Abdurrahman Wahid pernah dituturkan oleh seorang ulama terkemuka dari Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni Tuan Guru Turmudzi Badruddin. Beliau merupakan sahabat dari Gus Dur.
Ada beberapa point penting teladan Mbah Abdullah Salam yang perlu kita tiru bersama sebagai berikut.
Samud adalah orang yang disangka gila oleh banyak orang. Beliau dulu sering terlihat dari pasar Kaliwungu Kendal, pasar Mangkang Semarang, pasar Jerakah Semarang, pasar Karangayu Semarang, pasar Bulu Semarang.
Pada tahun 2018, ditemukan semacam benda yang berbentuk nisan di Ndalem (kediaman) Gus Miek Ploso Mojo Kediri yang terpendam cukup lama. Disitu bertuliskan “makam Kyai Hamim Jazuli Gus Miek.” berdoalah meminta hanya kepada Allah.”
Gus Sholah memang bukanlah seorang yang bertahun-tahun belajar kepada kiai di Pesantren layaknya seorang santri yang pada umumnya. Syarat umum untuk menjadi kiai pesantren, ya minimal dia, pernah berguru kepada para kiai di sejumlah pesantren, mondok nya bertahun-tahun.
Sebelum ke masjid harom, Mbah Maimun Zubair dawuh tentang tanah Jawa dan keturunan nabi Nuh.
"Saya berharap kepada Anda semua, 'para pelajar' semoga lebih banyak lagi yang suka menulis, karena menulis itu penting di dalam kehidupan masyarakat Anda” (Dawuh Gus Sholah)
Pada Rabu siang 22 Januari 2020 saya mengabarkan kepada panjenengan, Yai Sholah, soal kiriman tiga ratusan buku untuk temannya yang ada di Surabaya. Tak berapa lama kemudian beliau pun membalas pesan, "Terimakasih." Jawab beliau. "Masih ada sisa berapa buku?"
Sebuah pesan Whatsapp masuk dengan pertanyaan begitu tanggal 4 Januari 2020. Lalu, saya telepon pengirim pesan tersebut dan saya tanya, “ADA APA?”