Gus Sholah memang bukanlah seorang yang bertahun-tahun belajar kepada kiai di Pesantren layaknya seorang santri yang pada umumnya. Syarat umum untuk menjadi kiai pesantren, ya minimal dia, pernah berguru kepada para kiai di sejumlah pesantren, mondok nya bertahun-tahun.
Sebelum ke masjid harom, Mbah Maimun Zubair dawuh tentang tanah Jawa dan keturunan nabi Nuh.
"Saya berharap kepada Anda semua, 'para pelajar' semoga lebih banyak lagi yang suka menulis, karena menulis itu penting di dalam kehidupan masyarakat Anda” (Dawuh Gus Sholah)
Pada Rabu siang 22 Januari 2020 saya mengabarkan kepada panjenengan, Yai Sholah, soal kiriman tiga ratusan buku untuk temannya yang ada di Surabaya. Tak berapa lama kemudian beliau pun membalas pesan, "Terimakasih." Jawab beliau. "Masih ada sisa berapa buku?"
Sebuah pesan Whatsapp masuk dengan pertanyaan begitu tanggal 4 Januari 2020. Lalu, saya telepon pengirim pesan tersebut dan saya tanya, “ADA APA?”
Tampaknya jalur spiritual itu yang menyebabkan para kiai NU tak bisa berpisah dari khittah perjuangan para leluhurnya, dari dulu hingga sekarang. Salah satu khittah perjuangan leluhur itu adalah Khittah NU 1926.
Dalam berbagai hal agama islam mempunyai aturan dan tata cara, termasuk dalam hal tidur. Tidur merupakan aktivitas yang dibutuhkan bagi tubuh setiap makhluk hidup.
Dalam melakukan dakwah, para ulama Nahdlatul Ulama (NU) memiliki pedoman yang langsung bersumber dari Rasulullah Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sesungguhnya dunia ini hanya milik empat golongan saja. Siapa empat golongan itu?
Hidup di dunia ini sebenarnya tidak perlu menginginkan banyak hal, melainkan cukup hanya empat saja. Hal ini seperti yang didauhkan oleh KH Maimoen Zubair sebagai berikut.