LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman
- Selasa Pahing, 26 November 2024 | 24 Jumadil Awal 1446
Hikmah
Wartawan, Setia Pada Fakta (2)
”Rasulullah telah melaknat orang yang menyuap dan yang menerima suap dalam masalah hukum”. (HR. at-Tirmidzi).
Menulis dan Spirit Berita Mutawatir (1)
Orang yang menguasai informasi akan menguasai dunia. Dengan informasi, orang akan mengetahui kejadian apapun yang sulit dijangkau oleh penglihatan danpengamatan diri sendiri. Dunia semakin dekat.
Filosofi Panjat Pinang
Permainan itu merupakan gambaran perjalanan seorang Salik atau Murid yang sedang berproses menuju kehadirat Ilaahi Robbi."
Amal Tubuh Vs Amal Hati
Upaya untuk beragama dengan baik dipraktekkan dengan dua amal (tindakan), yakni: Amal tubuh seperti shalat, puasa, sedekah, membantu sesama dan semacamnya. Amal hati seperti iman*, ikhlas, niat dan semacamnya.
Kisah Preman Langsung Taubat Usai Bertemu Gus Miek
Dalam coretan ini, saya menulis sekilas kiprah Gus Miek, salah satu kiai yang dengan caranya yang khas, khariqul adah.
Habaib dan Ulama Saling Menghormati
“Setelah sahabat Zaid bin Tsabit melakukan sholat janazah, beliau mendekatkan hewan tunggangannya untuk dinaiki. Lalu datang lah Sahabat Ibnu Abbas dan seketika memegang tali kendali kendaraan itu dan menuntunnya sebagai penghormatan.
Manusia Sakti dalam Karomah Syaikh Jumadil Kubro
"Apa kehebatan seorang manusia sakti yang sebenarnya?" tanya murid-muridnya ingin Tahu. Simak jawabannya di sini...
Allah Pasti Memudahkan Orang yang Berniat Menikah
Melalui ayat ini, kita cukup hanya dengan mengimaninya, bahwa soal rezeki tidak boleh menjadi halangan untuk Anda menikah.
Pentingnya Ziarah dan Mendo'akan Ahli Kubur, Apa Manfaatnya?
Ziarah ke makam atau ziarah kubur merupakan amaliyah yang dianjurkan Nabi saw, meski sebelumnya Nabi saw melarang ziarah kubur. Ziarah kubur, selain memberikan manfaat pada orang sudah meninggal juga dapat mengingatkan orang yang berziarah, bahwa setelah kehidupan di dunia masih ada lagi alam yang akan dilalui.
Ungkapan Habib Jindan tentang Kakeknya yang Berguru pada Mbah Hasyim Asy’ari
“Kakek-kakek saya dulu berguru pada Pendiri NU, Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari," ungkap Habib Jindan.