INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Lebih dari 1.400 tahun yang lalu, Pohon Shohabi tersebut menjadi tempat berteduh bagi seorang pemuda yatim piatu yang kelak akan membawa cahaya Islam kepada seluruh umat manusia, yakni Nabi Muhammad SAW.
Sebagai layaknya tamu, Fatimah kemudian memperhatikan seisi rumah yang kemudian berhenti pada sudut rungan. Di sana terdapat tiga buah benda yang terawat dengan rapi.
Ketika para PKI hendak dihukum mati, Kyai Zubair Dahlan melarang keputusan tersebut. Beliau mengusulkan agar para PKI yang tertangkap dipenjara saja di tempat yang kini digunakan sebagai gedung MPG.
Jika seorang nonmuslim saja bisa melakukan hal yang demikian mulia, bukankah justru sebagai seorang yang Muslim dan Mukmin dapat melakukan hal itu sebagaimana teladan Baginda Nabi Muhammad SAW?
Sebaik-baik makhluk adalah Rasulullah SAW dan sebaik-baik akhlak seseorang tidak lain adalah akhlak Rasulullah SAW jua. Kepada beliau semua umat Islam patut mencontoh keteladannya.
Gus Lik, yang kerap menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami, telah banyak menginspirasi umat untuk selalu bersyukur, berdoa, dan senantiasa memperbanyak istighfar.
Hadrah Basaudan merupakan salah satu tradisi Islam yang berkembang di Nusantara, seperti halnya pembacaan kitab Maulid dan Qasidah Burdah. Hadrah ini berisi sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW, doa, dan tawassul kepada para sholihin.
Sayyidah Fatimah Az-Zahra r.ha, mempunyai dzikir yang merupakan hadiah dari ayahnya, Nabi Muhammad SAW. Sebagian kalangan menamai dzikir tersebut dengan sebutan "Dzikir Fatimah". Dzikir ini dibaca setiap menjelang tidur.
Mbah Harun adalah seorang nelayan yang tinggal di desa Karangmangu, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Setiap ba’da Subuh, beliau berangkat melaut dengan sebuah perahu kecil yang akrab disebut “cukrik” kemudia ia kembali ke darat ketika memasuki waktu shalat Dhuha.
Sering kali perjalanan hidup kerap kali membawa kita ke tempat-tempat yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Demikian pula yang dialami oleh Lee Kang Hyun, seorang warga Korea Selatan yang dikenal sebagai mantan Vice President Samsung Indonesia.