Kita semua harus berusaha menjauhi hal-hal yang tidak penting dan hal-hal yang tidak bermanfaat dari kesibukan urusan duniawi. Demikianlah nasihat Habib Umar yang jika benar-benar diperhatikan, maka hati akan menjadi bersih dan bersinar terang dipenuhi cahaya.
Dalam beragama, kesombongan seringkali menjadi masalah yang sering terjadi dalam ibadah. Banyak orang yang terjatuh dalam kesombongan, bukan hanya karena harta, kekuasaan, atau kecerdasan. Kesombongan ini muncul ketika seseorang menganggap remeh orang lain dan merasa lebih mulia dari mereka.
Terdapat penjelasan di dalam Kitab Ar-Ruh karya Syaikh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, tentang apa yang terjadi kepada orang tua ketika kita berziarah ke makam mereka atau ketika ketika mendoakannya.
Masya Allah kana wa ma lam yasya’ lam yakun. Sungguh apa yang dikehendaki-Nya pasti akan terjadi, dan apa yang tak dikehendaki-Nya pasti tidak akan terjadi.
"Dikatakan, bahwa Malam Nishfu Sya’ban disebut Malam Pembebasan karena di dalamnya terdapat dua pembebasan. Pertama, pembebasan untuk orang-orang celaka dari siksa Allah yang Maha Penyayang. Kedua, pembebasan untuk para kekasih Allah dari kehinaan."
Integritas Sayyidah Aisyah tidak bisa diragukan lagi. Kepakarannya dalam menyampaikan Hadis yang didapatkannya dari Rasulullah SAW telah menjadi rujukan banyak ulama, karena memang kredibelitasnya yang sangat tinggi.
Bulan Sya'ban memiliki banyak hikmah dan keutamaan sebagai berikut. Apa saja itu?
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan." (QS. Al- ‘Ankabut 29:57)
Ketahuilah bahwa Allah SWT hendak memberitahukan kepada Jibril, seluruh malaikat, jin dan manusia bahkan kepada seluruh makhluk-Nya, bahwa Muhammad itulah kekasih-Nya. Demikian itu adalah hikmah utama yang ada di balik peristiwa tersebut.
Kematian merupakan suatu hal yang pasti terjadi bagi setiap makhluk hidup, tak terkecuali pada manusia. Kapan seseorang akan meninggal pun sudah ditetapkan ketika dirinya masih di dalam kandungan, ketika ruh ditiupkan.