Hal ini terlebih kesempatan emas ini, sering banyak orang yang melupakannya. Kita berusaha untuk menghidupkan syiar dan dakwah itu dengan beraneka ragam dan cara.
Hal ini disebutkan dalam tafsir al-Qurthubi : “Ikrimah berpendapat bahwa yang dimaksud Lailah Al Mubarakah itu adalah malam nishfu sya’ban. Di malam itu Allah menentukan semua urusan dalam peristiwa setahun, menghapus nama-nama orang dari daftar calon orang meninggal dan mencatat nama-nama orang yang akan melaksanakan haji tanpa ditambah atau dikurangi”
Ini sesuai dengan sebuah qaidah berbunyi:“Banyak nama menunjuki kemulian zatnya”. Dalam kajian para ulama menyebutkan beberapa nama untuk malam nisfu syakban tersebut sebagaimana perkataan sebagian ulama.
Meski saat ini Jokowi sudah jadi orang nomor wahid di Indonesia, tetapi dia tidak lupa guru ngajinya, Gus Karim.
Kenapa ada orang yang semakin rajin berdzikir justru malah semakin dekat dengan syaitan?
Ada seorang pembela agama tapi protes ketika dia di akhirat. Kenapa?
Sejak itu, keakraban Gus Dur dengan Mbah Kyai Idris makin kuat. Bagaimana kisahnya?
Beginilah nasihat Rasulullah kepada sahabat. Apa itu?
Bulan Syakban yang mana di dalam bulan ini terdapat banyak kelebihan dan bermacam hikmah terhadap mereka yang terus menggalinya. Secara etimologi Sya’ban itu sendiri diambil dari kataSya’bun yang memiliki arti kelompok atau golongan.
Ketika ada satu butir nasi, atau menir sekalipun yang jatuh, ambillah. Jangan mentang-mentang kita masih banyak cadangan nasi.