Kiai Haji Bisri Syansuri dilahirkan oleh seorang ibu yang bernama Siti Rohmah dan ayah yang bernama Syansuri di desa Tayu Wetan, Pati, Jawa Tengah, pada 23 Agustus 1887 atau bertepatan dengan 05 Dzulhijjah 1304 H, dan bernama asal Mustajab.
“Lalu menurutmu, kehebatan itu pada apa?” tanya orang itu. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Nelayan itu menghadap Mbah Hamid sambil membawa kembang. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Orang Yahudi itu lalu menjerit sangat keras tanda menyesal dan kemudian bersyahadat, masuk Islam. Kenapa?
Uang itu diterima oleh Ibu Nyai selaku utusan Mbah Yai Zainal dan dibawa pulang ke bumi Krapyak. Kisahnya?
Kiai Anwar pernah menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Cabang Blitar pada periode 1982-1987. Kisahnya?
Suatu ketika seorang santri meminta maaf kepada Kiainya yang telah difitnahnya. Sang Kiai hanya tersenyum.
Meskipun wafat 1988, dibongkar hari kamis tanggal 14/3/2019 (3 hari yang lalu), kondisi jasad 90% masih utuh.
Suatu waktu, entah sibuk atau apa, sebulan dia tidak membaca Ratibul Haddad. Kemudian apa yang terjadi?
Beranjak dari itu hendaknya kesegala kelebihan dan kemuliaan bulan Syahrullah ( bulan Rajab) tidak kita sia-siakan untuk berubudiyah kepada Allah SWT