alam perjalanan dari Jakarta menuju Manado di atas Garuda pandangan tertuju pada salah satu ruang rubrik media cetak Republika 23 April 2017 mengenai masuknya Islam Kristiane Backer presenter MTV Eropa.
Seringkali kita saksikan berbagai pertunjukan tembang-tembang cinta untuk Rasul saw, dengan berbagai apresiasi, ekspresi dan aksi, bahkan akhir-akhir ini ritme-ritme musik yang mengirinya cukup bervariasi baik dari kelas bawah (tradisional) dengan menggunakan hadrah, sampai kelas atas (modern) yang tidak ada bedanya dengan musik-musik
Pengganti Syekh Abdul Wahab Rokan yang pertama sebagai Tuan Guru Babussalam adalah putranya yang tertua, Syekh H. Yahya Afandi. Kedudukannya sebagai mursyid dan nâzdir Babussalam berusia pendek, memangku jabatan ini selama 4 tahun (wafat 1929 M.) dalam usia 56 tahun
etiap hari kita jalani kehidupan ini dengan penuh gembita, gembira dan bahkan tak pernah merasa kita berselimut azab. Seakan-akan bunga selalu mekar, semerbak harumnya merasuk nusuk kesanubari, indah sekali.
Habib menegaskan waktu adalah kehidupan. Kehidupan manusia tidak lain adalah waktu yang ia lewati dari saat lahir sampai dia meninggal. Waktu yang telah berlalu tidak akan kembali. Dia akan pergi selamanya dengan segala kenangannya: baik kenangan yang penuh penyesalan atau kebahagiaan.
. Gambaran sosok awut-awutan mereka harus dihindari. Apalagi ajaran pertama dari setiap muslim baik laki-laki dan perempuan setelah sahadat adalah mandi
Salah satu di antaranya yang sering dilakukan saat jenazah sesudah dikuburkan dengan menyiraminya dengan air. Juga hal tersebut dilakukan saat menziarahinya. Namun benarkah demikian perbuatan yang bid’ah
Tiga orang ulama yang berasal dari Pulau Jawa adalah sangat masyhur, sama ada tentang pencapaian keilmuan, ramai murid menjadi ulama
Gus Mus, K.H. Ahmad Mustofa Bisri selalu tampil memukau, di manapun dan dalam momentum apapun. Dalam taushiyah nya pada Haul Gus Dur, di Ciganjur, 22.12.17, kemarin juga membuat hadirin seperti terhipnotis. Tak ada kata yang disampaikannya kecuali memukau sekaligus mencerahkan.
Media sosial saat ini tak ubahnya seperti senjata tajam nan dahsyat. Ia dapat digunakan untuk tujuan dan sarana kebaikan, seperti informasi kegiatan, mengabarkan segala kejadian, menyambung silaturahim dan berbagi ilmu pengetahuan. Namun, dapat pula diarahkan untuk menistakan, mengkerdilkan, mengabaikan, menusuk dan atau bahkan membinasakan figur orang.