"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya, dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna." (QS al-Mu'minun [23]: 1-3)
Ada juga seseorang yang belajar Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain. Lalu, dihadapkanlah orang tersebut kepada Allah SWT. Diajukanlah amal orang tersebut kepada-Nya dan Dia-pun Maha Mengetahui. Kemudian, Allah SWT bertanya, "Apa yang kamu kerjakan waktu di dunia?" Orang itu menjawab, "Saya belajar Alquran dan telah pula mengajarkannya."
Suatu ketika, salah seorang sahabat beliau bertanya, “Wahai Rasulullah. (Maaf) apakah Anda bergurau?” Spontan beliau menjawab, “Aku memang bergurau, akan tetapi apa yang aku ucapkan itu benar adanya” (Syamail al-Tirmidzi).
mendoakan jelek atau melaknat siapa pun dan apa pun dari kaum Muslimin termasuk diri sendiri, harta benda, keluarga dan orang lain agar tertimpa suatu bencana sangat tidak dianjurkan sekalipun mereka telah berbuat kedzaliman kepada
-Dalam kitab Tadzkirah al-Auliya’, Fariduddin Attar menceritakan Imam Muhammad Sahl bin Abdullah al-Tustari (w. 283 H), seorang sufi besar asal Tustar yang ditanya tentang karamahnya dapat berjalan di atas air. Diceritakan
Dengan senang Gus Dur pun menghadap Kiai Fattah sambil membawa kutang sebagai alat bukti. Begitu sudah sampai ndalem (kediaman) Kiai Fattah, Gus Dur mengeluarkan kutang curian tersebut
Habib mengatakan, bukankah di saat menusia mulai renta pun, harta itu tak bisa digunakan semuanya? Bahkan sudah mulai dinikmati ahli waris. Apalagi di saat mati harta tak terpakai semuanya.
Ummu Sulaim pernah menemukan sisa makanan Rasulullah. Apa yang dilakukannya?
Sungguh, berbicara cinta, sulit disibak dengan kata-kata, ia mati tapi bernyawa, pingsan tapi sadar. Tidak sedikit wali-wali Tuhan yang disebut "Jadzzab", seperti gila, tapi ia sadar akan Tuhan, sebaliknya banyak orang yang bilang cinta Tuhan, namun tak pernah tahu rasa betapa mencintaiNya adalah sebuah kemesraan.
Sangat banyak ulama yang lahir lewat tangan beliau. Sangat banyak gelar dan titel yang patut di sematkan kepada Abuya bukan hanya Al-Mursyid, Al-Muhaqqid Wal Tadqiq bahkan al-Mujaddid sekalipun juga sangat banyak kemulian lainnya