Habib menegaskan waktu adalah kehidupan. Kehidupan manusia tidak lain adalah waktu yang ia lewati dari saat lahir sampai dia meninggal. Waktu yang telah berlalu tidak akan kembali. Dia akan pergi selamanya dengan segala kenangannya: baik kenangan yang penuh penyesalan atau kebahagiaan.
. Gambaran sosok awut-awutan mereka harus dihindari. Apalagi ajaran pertama dari setiap muslim baik laki-laki dan perempuan setelah sahadat adalah mandi
Salah satu di antaranya yang sering dilakukan saat jenazah sesudah dikuburkan dengan menyiraminya dengan air. Juga hal tersebut dilakukan saat menziarahinya. Namun benarkah demikian perbuatan yang bid’ah
Tiga orang ulama yang berasal dari Pulau Jawa adalah sangat masyhur, sama ada tentang pencapaian keilmuan, ramai murid menjadi ulama
Gus Mus, K.H. Ahmad Mustofa Bisri selalu tampil memukau, di manapun dan dalam momentum apapun. Dalam taushiyah nya pada Haul Gus Dur, di Ciganjur, 22.12.17, kemarin juga membuat hadirin seperti terhipnotis. Tak ada kata yang disampaikannya kecuali memukau sekaligus mencerahkan.
Media sosial saat ini tak ubahnya seperti senjata tajam nan dahsyat. Ia dapat digunakan untuk tujuan dan sarana kebaikan, seperti informasi kegiatan, mengabarkan segala kejadian, menyambung silaturahim dan berbagi ilmu pengetahuan. Namun, dapat pula diarahkan untuk menistakan, mengkerdilkan, mengabaikan, menusuk dan atau bahkan membinasakan figur orang.
- Orang-orang yang dekat Gus Dur, bercerita, jika tak ada teman yang diajak bicara dan beliau sendirian, maka dalam waktu yang sunyi sepi itu ia membaca surah al-Fatihah, entah berapa kali, lalu membaca “shalawat” atas Nabi,
Ulama ini tidak bersedih saat dirinya sakit, tetapi malah sebaliknya: bahagia. Siapakah dia?
Menurut Ibnu Sina, ikhtiar diartikan sebagai kekuatan untuk memilih (power of choice). Kekuatan memilih ini berdasarkan atas daya adn pengetahuan yang diberikan Allah SWT melalui upaya dan intelek manusia, sehingga ia dapat memilih sesuatu yang akan dikerjakan atau tidak dikerjakan
Allah SWT sangat Rahman dan Rahim kepada kita, manakala sakit menimpa kita, alangkah baiknya berhusnul dhan kepada Yang Maha Kuasa. Sakit itu sebuah nikmat dan bentuk pengampun dosa. Sakit itu harus kita kelola menjadi "rahmat" dan tidak berkeluh kesah.