INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
-Dalam kitab Tadzkirah al-Auliya’, Fariduddin Attar menceritakan Imam Muhammad Sahl bin Abdullah al-Tustari (w. 283 H), seorang sufi besar asal Tustar yang ditanya tentang karamahnya dapat berjalan di atas air. Diceritakan
Dengan senang Gus Dur pun menghadap Kiai Fattah sambil membawa kutang sebagai alat bukti. Begitu sudah sampai ndalem (kediaman) Kiai Fattah, Gus Dur mengeluarkan kutang curian tersebut
Habib mengatakan, bukankah di saat menusia mulai renta pun, harta itu tak bisa digunakan semuanya? Bahkan sudah mulai dinikmati ahli waris. Apalagi di saat mati harta tak terpakai semuanya.
Ummu Sulaim pernah menemukan sisa makanan Rasulullah. Apa yang dilakukannya?
Sungguh, berbicara cinta, sulit disibak dengan kata-kata, ia mati tapi bernyawa, pingsan tapi sadar. Tidak sedikit wali-wali Tuhan yang disebut "Jadzzab", seperti gila, tapi ia sadar akan Tuhan, sebaliknya banyak orang yang bilang cinta Tuhan, namun tak pernah tahu rasa betapa mencintaiNya adalah sebuah kemesraan.
Sangat banyak ulama yang lahir lewat tangan beliau. Sangat banyak gelar dan titel yang patut di sematkan kepada Abuya bukan hanya Al-Mursyid, Al-Muhaqqid Wal Tadqiq bahkan al-Mujaddid sekalipun juga sangat banyak kemulian lainnya
eringkali kita saksikan berbagai pertunjukan tembang-tembang cinta untuk Rasul saw, dengan berbagai apresiasi, ekspresi dan aks
Kadang kita merasa mulia, setelah kita berbuat banyak kebaikan, sedangkan orang lain melakukan sesuatu yang tidak ada gunanya, bahkan mereka hanya main-main dan lena dengan dunia. Ada suatu kisah yang luar biasa, seorang alim dan anak kecil dengan pandangannya, di luar pengetahuannya.
Ada pula yang berhujah jika diam dicontohkan oleh Siti Maryam ibunda Nabi Isa AS seperti dituangkan dalam Alquran. “...Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Rab Yang Mahapemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini”. (QS Maryam [19]: 26).
Bagi kaum hawa, jika memiliki masalah tak jarang mereka melakukan “gerakan tutup mulut” atau lebih dikenal dengan istilah ngambek. Ternyata, sikap diam seorang perempuan bisa berakibat buruk. Bahkan, dalam Islam, beberapa ulama mengharamkannya. Sikap diam dalam jangka waktu tertentu dianggap sebagai perbuatan jahiliyah.