Besarnya sumbangsih kedua Imam ini terutama dengan syarah keduanya terhadap kitab Minhajut Thalibin karya Imam Nawawi
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, bahwa pendapat Imam Syafi’i (al-aqwal) terkadang lebih dari satu demikian juga dengan pendapat para ulama Syafi’iyyah generasi awal (al-aujuh).
Kita mengetahui bahwa Imam Nawawi mengarang banyak buku atau kitab fiqh dalam Madzhab Syafi’i. Sementara buku-bukunya yang masih ada yang dipandang sangat penting, adalah:
) Kitab al-Muharrar. Buku ini sampai saat ini masih berbentuk makhtutat, manuskrip dan belum ditahkik serta belum dicetak
Pertama, orang yang pelit merasa selalu khawatir uangnya akan berkurang, sehingga emosinya tidak stabil. Kedua, saat melakukan penawaran di bawah 40%, mereka ternyata juga mengalami penyesalan
Aba Asnawi Lamno lebih lanjut menjelaskan, tidaklah mencukup diri dengan merasa aman dan suci dari bahaya taklid yang masih diperselisihkan dan memperkeruh iman
Ini sebagian isi pengajian Aba Asnawi Lamno dalam sebuah halaqah beberapa waktu yang lalu. “
Dalam hal ini Allah SWT menegaskan: “Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS. At-Taubah: 51 ).
Menurut sebagian ulama, ada sebagaian musibah dan bencana yang terjadi di dunia ini juga pernah terjadi dalam lembaran sejarah pada hari Rabu. Hal ini disebutkan dalam firman Allah “Sesungguhnya kami telah menghembuskan kepada mereka angin sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus”.(Q.S. Al-Qamar : 19).
Memperkuat argumentasi ahli ma’rifat di atas dalam sebuah hadis disebutkan dari Ibnu Abbas ra., Rasulullah saw. bersabda: Rabu terakhir dalam sebulan adalah hari terjadinya sial terus. (HR. Waqi’dalam al-Ghurar, Syekh Jalaluddin Suyuthi, kitab Jami’ As-Shagir: 1:4, Syekh Ahmad al-Ghumari, kitab Jami’ al-Shaghir wa Syarhai al-Munawi: 1:23).