Tidak ada manusia yang bebas dari ujian. Hanya saja bentuk dan kadar ukurannya setiap manusia berbeda-beda. Ada besar, berat, sedang, kecil, ringan atau biasa-biasa saja. Ujian atau musibah bisa datang kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja. Setiap manusia juga menyikapinya berbeda-beda.
Sejarah kehidupan manusia menyiratkan pembelajaran yang penting bagi manusia berikutnya. Tapi hanya manusia yang cerdas dan dapat menangkap sinyal-sinyal i’tibar yang dapat memaknainya sehingga lebih hati-hati dan selamat perjalanan hidupnya.
Dalam kitab As-Safînah al-Qôdiriyah lisy Syaikh `Abdil Qôdir al-Jîlanî, pada bagian awal sebelum tulisan Ibnu Hajar al-Asqolani berjudul Ghibthotun Nâzhir fî Tarjamatisy Syaikh `Abdil Qôdir, terdapat tulisan berjudul “Muqoddimah fî `Ilmit Tashowwuf”, yang diberi keterangan “diambil dari kitab Kasyâfu Ishthilâhil Funûn wal `Ulûm
suatu hari ada ustadz muda ingin berguru kepada Syaikh Abu Said Abul Khair
Suatu ketika, seorang pria sowan kepada Buya Hamka. Dengan sinis, dia bercerita. “Sungguh saya tidak menyangka, Buya, ternyata di Makkah itu ada pelacur, lho. Kok bisa ya Buya?"
Telah diceritakan bahwa Almasih mempunyai dua orang murid, mereka adalah Yohana dan Syam’un. Jika Yohana berada di dalam suatu majelis, ia sering tertawa sehingga membuat orang-orang di sekitarnya ikut tertawa.
Habib Sayyid Seggaf bin Muhammad bin Idrus bin Salim Aljufri (Ketua Yayasan Alkhairaat): Di awal Jumat itu memerintahkan para asatidz (guru-guru) dan santri-santri Alkhairaat cabang pesisir Pantai Palu Barat,
Siapa yang tidak kenal Hadratusy Syeikh Hasyim Asyari, terlebih kalau ia bagian dari nahdliyyin. Beliau adalah pendiri Nahdlatul Ulama yaitu sebuah organisasi massa Islam yang terbesar di Indonesia. Beliau merupakan putra dari pasangan Kyai Asyari dan Halimah, Ayahnya Kyai Asyari merupakan seorang pemimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang.
” Bahwasanya baginda nabi Saw menyukai untuk menyudahkan waktu shalat isya, membenci tidur sebelumnya dan tidak suka (membenci)berbicara sesudah Isya”.(HR. Imam Bukhari: 599 dan Imam Muslim: 6 47) Di antara perkara lain yang di larang oleh baginda nabi yakni untuk tid