Pandangan Gus Dur yang sangat luas mengenai Islam itu juga yang dapat dipastikan kemudian menginspirasinya untuk tidak mempertaruhkan jabatan dengan pertumparahan darah.
Dalam sejarah perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW, kita akan menemukan fakta bahwa beliau jarang sekali jatuh sakit. Bahkan, beliau merasakan sakit hanya ketika menjelang wafatnya karena diriwayatkan terkena sebuah sihir yang memang ditakdirkan oleh Allah SWT demikian.
Mantan Presiden RI ke-4, K.H. Abdurrahman Wahid atau yang sering dipanggil Gus Dur, sangat akrab dan menaruh hormat kepada Gus Miek.
Sebagai Umat Islam yang beriman sudah seharusnya kita menjunjung tinggi adab dan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, dengan adab dan akhlak yang baik dapat mencerminkan bagaimana sebenarnya kepribadian kita. Bahkan adab sendiri lebih didahulukan di atas ilmu.
KH. Said Aqil Siroj dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah dua sosok ulama dan tokoh sentral yang pernah menahkodai Nahdhatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia yang beraliran Ahlussunnah wal Jama’ah.
Manusia adalah tempat lalai dan salah, karena memang tidak ada manusia yang diciptakan sempurna kecuali Nabi Muhammad SAW. Kalimat ini memang benar adanya, hanya menjadi tidak bijak jika kemudian dijadikan legitimasi atau pembenaran setiap kali melakukan kesalahan.
Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah. Begitulah memang keutamaan mengamalkan ilmu, sehingga ilmu yang dengan susah payah didapat tidak akan memiliki value apapun jika hanya sebatas informasi dan pengetahuan tanpa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sejarah Islam mencatat, awal mula perpecahan dalam pasukan Khalifah Ali bin Abi Thalib usai perang Shiffin adalah lantaran ada sebagian pengikut Ali yang tidak sepakat dengan sikap Ali yang menerima usulan tahkim atau arbitrase. Hal itu membuat kelompok tersebut memutuskan untuk meninggalkan barisan pasukan Ali, yang kemudian mereka dikenal dengan sebutan Kaum Khawarij.
Menurut Imam Ibnu Athoillah As-Askandari r.a, menjadi guru bukan sekadar guru yang hanya sekadar menyampaikan ilmu kepada muridnya. Lebih dari itu, ada hakikat tertentu seseorang bisa dikatakan guru.
Dalam pandangan lain, sebagian ulama memberi gambaran tentang raja' tersebut seperti kita membeli tiket pesawat dengan tujuan tertentu. Kita tidak bisa melihat siapa pilotnya, tapi kita yakin dan optimis bahwa pilot pesawat akan mengantarkan kita ke tujuan.