Kemampuan berjalan merupakan karunia yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Kisah di atas menggambarkan bahwa Islam pun mengatur tata cara atau adab berjalan yang baik. Setiap Muslim apabila sedang berjalan untuk sesuatu urusan diharuskan menjaga adab berjalan
Tahukah, bahwa doa Ibu untukmu , Lebih Mulia & Makbul dari pada Doa seorang Wali Besar sekalipun
Kematian adalah misteri yang tidak bisa diketahui oleh siapapun kecuali Allah SWT. Tidak ada yang bisa mempercepat dan menunda kematian. Semuanya telah ditetapkan oleh Allah SWT. Siapapun, setiap saat dan di manapun berada bisa dijemput ajalnya.
Penghuni surga yang paling rendah tingkatannya adalah yang memiliki kekuasaan seluruh dunia sejak Allah ciptakan hingga Allah hancurkan (saat kiamat) ditambah 10 kali lipat.
Kehadiran kita di satu majelis saja, jika diterima oleh Allah maka satu amalan menghadiri satu majelis itu akan memberikan manfaat dalam kehidupan kita dan saat kematian.
Dalam Kitab Durratun Nashihin karya Syaikh Utsman bin Hasan terdapat satu kisah menarik tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Sayyidah Rabi’ah Al-Adawiyah ketika dilamar oleh ulama besar, Syaikh Hasan Al-Bashri.
Alkisah, ada satu kejadian yang dialami oleh Syaikh Hasan Al-Bashri. Suatu ketika, tampaklah di hadapannya gerak-gerik seorang lelaki dan perempuan yang duduk berduaan di tepian Sungai Dajlah yang memang mencurigakan sekali. Hangat berbincang. Akrab bercanda. Mesra bahasa tubuhnya.
Ada satu cerita menarik yang dikisahkan oleh KH. Mustofa Bisri atau yang akrab dipanggil Gus Mus. Beliau bercerita bahwa dulu ayahnya, KH. Bisri Mustofa, pernah ditanya rahasia sukses menulis banyak kitab.
Galau jika menghadapi uangnya orang fasik, Misalkan ada orang biasa zina, biasa mabuk, atau bahkan judi. Lalu ketika sadar, mereka memberikan uang kepada kita, atau bahkan ke kyai. Ini terkadang menimbulkan kegalauan apakah uangnya diterima atau tidak.
Ketika masih kecil, Imam Syafi'i pernah datang dan mengikuti salah satu majelis ilmu Imam Malik. Saat itu Imam Malik sedang menjelaskan Kitab Al-Muwattha’, yang merupakan salah satu karya monumentalnya. Imam Malik menyampaikan materi 18 Hadis lengkap dengan penjelasannya.