Habib Ahmad Jindan mengatakan akhlak seorang muslim yang saleh dan bertakwa adalah suka mendamaikan antara kaum Muslimin satu sama lain
Mengenai ghibah atau membicarakan aib orang lain ini, ada satu kisah menarik tentang Imam Junaid Al-Baghdadi dan seorang pengemis. Kisah ini patut kiranya dijadikan pelajaran yang sangat berharga. Di dalamnya termuat kisah tentang selamatnya Imam Junaid dari dosa ghibah.
Setiap pagi, KH. Abdul Hadi istiqomah membangunkan para santri untuk menunaikan qiyamul lail dan shalat Subuh. Tidak pernah absen. Bahkan saat Langitan dilanda banjir, dengan menggunakan perahu gethek KH. Abdul Hadi tetap melakukan rutinitas tersebut.
Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani adalah seorang wali besar dan sangat masyhur di kalangan umat Islam. Beliau merupakan tokoh pendiri Thoriqah Qodiriyah yang jamaahnya tersebar di berbagai dunia, khususnya di Indonesia.
Guru mulia Maulana Habib Umar bin Hafizd berkata: "Al-Imam Al-Habib Ahmad Wali ibn Hasan al-Atthas menyebutkan, jika seseorang menyebut nama orang sholeh atau orang wali, maka jarak antara ia dengan orang sholeh atau wali tersebut semakin dekat."
Suatu cerita tentang seorang yang mati di zaman syekh Abdul Qadir Al-Jilani. Setelah dikubur orang tersebut berteriak-teriak karena kesakitan sehingga orang-orang disekitarnya (shahabat syekh) mendengar teriakan orang tersebut.
Keluarga akan menjadi lebih terjaga dengan adanya rumah. Semua aktivitas kekeluargaan, mulai dari hal yang remeh hingga hal besar selalu dilakukan di rumah.
Orang tua juga harus lebih peka terhadap perkembangan anak, baik secara psikologis, maupun secara psikis, jasmani dan rohaninya
Orang-orang yang mencemaskan rezekinya adalah orang-orang yang rusak hatinya. Apa maksudnya?
Keselamatan dan kebahagiaan adalah dambaan setiap manusia. Meraih dan merasakannya adalah dengan hati yang baik, hati yang hidup dan bersih. Pembahasan dalam kajian akhlak atau tasawuf pasti dalam rangka pembersihan hati agar selalu merasa dekat sedekat۔dekatnya dengan Allah sebagai sumber keselamatan dan kebahagiaan.