INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Bahagia harus dilatih dengan sesuatu yang sifatnya baik. Jangan sampai ada yang merasa bangga dan bahagia dengan kemaksiatan. Karena itu, harus melatih diri bahagia dengan berbagai hal yang berupa kebaikan.
Adapun perkara batin yang harus disempurnakan adalah dengan menghadirkan rasa takut kepada Allah, dan menghadirkan sifat ihsan ketika shalat, artinya ia beribadah seakan-akan Allah melihatnya, namun jika tak bisa juga, maka sesungguhnya Allah melihatnya.
Sikap Syaikh Sya’roni dalam menghormati keputusan pemimpin atau pemerintah dan sistem hukum mengandung banyak hikmah yang relevan hingga saat ini.
Keadilan sejati hanya dapat ditegakkan jika seorang pemimpin bersikap netral dan tidak terpengaruh oleh hubungan pribadi atau kepentingan tertentu. Di sinilah akal dan hati harus diselaraskan. Dengan demikian, kepercayaan rakyat dapat terjaga, dan kehidupan sosial akan berjalan harmonis.
Kisah ini menggambarkan betapa keberkahan dan rahmat Allah SWT itu terlimpahkan kepada setiap orang yang mencintai Nabi Muhammad SAW. Banyak bershalawat, menyambut hari lahirnya dengan penuh penghormatan.
Kelemahan manusia tidak hanya terbatas pada fisiknya, tetapi juga pada aspek mentalnya. Manusia memiliki kecenderungan untuk terjerumus dalam perbuatan dosa dan noda karena kondisi labil yang dimilikinya.
Shalawat yang dilantunkan dengan tulus menjadi pancaran cinta kepada Rasulullah SAW, sekaligus bukti penghormatan yang menyejukkan hati dan mengangkat derajat pembacanya di sisi Allah SWT.
Imam Ghazali dalam kitabnya, Mukasyafatul Qulub, mengisahkan tentang seorang perempuan yang berada di Baitul Maqdis yang rajin beribadah dan selalu membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 12.000 kali setiap harinya selama bulan Rajab.
Dalam Kitab Manaqib Imam Syafi'i karya Al-Baihaqi dijelaskan, bahwa Imam Syafi’i pernah menyebut mengenai tiga hal yang menjadi ukuran kehebatan seseorang. Bila orang sudah memiliki dan mengamalkan tiga hal ini, maka tidak bisa diragukan lagi bahwa orang tersebut adalah orang yang hebat.
Dari sini kita menjadi paham bahwa dosa kecil bisa berujung pada konsekuensi besar. Oleh karena itu, menjaga hati, pandangan, dan perbuatan kita dari hal-hal yang diharamkan sangatlah penting. Hal ini tidak boleh diabaikan, apalagi diremehkan dampaknya.