INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Dikisahkan bahwa Abdus Shamad bin Humam termasuk orang terkaya di Baghdad. Ia dikenal sangat cinta dunia, sombong dan takabur. Ia bangga telah memiliki dunia dan banyak orang yang bekerja kepadanya, ia mengira dapat menguasai dan memerintah mereka untuk melakukan apa saja sesenang hatinya.
Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan mengahapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi.” (HR. Ibnu Majah).
Sikap Datuk Kalampayan Menanggapi Ajaran Wahdatul Wujud Syekh Abdul Hamid Abulung
Allah SWT berfirman, “Allah menganugerahkan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak.” (QS. Al-Baqarah: 269)
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu menceritakan, ada seorang ahli zuhud bernama Barseso. Dia beribadah dalam kuil selama tujuh puluh tahun yang tidak pernah bermaksiat sedikitpun
Sayyidina Umar bin Khattab adalah orang yang pertama kali di juluki dengan gelar amirul mukminin, dan juga diberi Kunyah (julukan yang bagus) oleh Nabi Muhammad SAW yaitu Abu-hafsin/singa
"Dialah Bidadari berbentuk Manusia, Tubuhnya tidak mengeluarkan darah Haid yang biasa keluar dari tubuh wanita. Sayyidah Fatimah Tercipta bukan dari saripati tanah Dunia."
Alkisah, pada suatu hari di pagi buta setelah malam Jumat sebelum fajar terbit, Abu Imran at-Tammar pergi ke masjid al-Hafari. Ternyata, setelah sampai di Masjid pintunya masih terkunci. Sementara di dalam sudah ada Hasan al-Hafari duduk sambil berdoa
Ubaidullah bin Muhammad al-Madini pernah bercerita bahwa ada seorang temannya yaitu Abu Sulaiman ad-Darani yang bercerita kepadanya tentang orang yang mendapat siksa kubur.
Mudik bukan bayangan yang menyenangkan, tetapi anehnya di Indonesia mudik menjadi tradisi yang mengurat mengakar, dari masyarakat biasa, pengusaha sampai para pejabat negara