Bulan Desember ini, layak kita kenang sebagai bulan pluralisme, HAM, anti korupsi, hari ibu. Di bulan Desember ini juga dikenang, tepat 30 Desember, 12 Tahun yang lalu, Gus Dur wafat.
Suatu ketika, sang suami mendapatkan bonus besar dari kantornya. Sang suami lalu menelpon istrinya untuk menceritakan kabar membahagiakan tersebut, “Sayang, Alhamdulillah bonus tahun ini turun Rp 150 juta.”
Seringkali kita melihat sebagian ulama, masyayikh, dan habaib memiliki postur tubuh yang gemuk. Lalu muncullah beberapa pertanyaan yang kurang pantas untuk ditanyakan
Belakangan ini warganet dihebohkan sebuah video yang beredar di dunia maya berdurasi 1 menit 33 detik yang memperlihatkan sebuah warung yang selamat dari erupsi Gunung Semeru
Tangerang sejak abad 18 M menjadi wilayah yang cukup aman untuk jadi tempat pengungsian etnis Tionghoa dari Batavia pasca peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1740
Melihat dengan bola mata sendiri bagaimana keadaan jiwa para ulama saat berada di majlis ilmu, adab mereka saat menyebut Rasulullah
Pertemuan dua waliyullah itu terjadi di kediaman KH Ashari Lempuyangan, saat KH Hamid aktif mengikuti kegiatan mujahadah di rumah Kiai Ashari
Usia umat Nabi Muhammad tidak lebih dari 70 tahun, maut seakan menjadi pendamping setia dalam setiap langkah kaki umat Nabi Muhammad
Dalam sebuah riwayat, KH. Muhammad Khozin, salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Siwalanpanji (Guru Mbah Hasyim Asy’ari) generasi ke-3, kira-kira tahun 1850-an. Beliau di kenal zahid (istiqamah dalam urusan ukhrowi) dan waro’ (hati-hati dalam hukum).
Imam Ahmad Ar-Rifa’i adalah seorang ulama pendiri Tarekat Rifa’iyyah, beliau hidup sezaman dengan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.