Terdapat adab dalam mencuci beras agar nanti nasi yang kita makan bisa membuah anak keturunan kita bisa lembut hatinya. Berikut ini ijazah dari Habib Baghir Alaydrus tentang adab mencuci beras agar anak keturunan dilembutkan hatinya.
Kisah ini diceritakan oleh Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa. Ketika beliau Habib Munzir sedang berada di Hadhramaut, tepatnya saat tinggal di kota Syihir di Rubat Mustafa milik Habib Husin Al-Habsyi (karena saat itu di Tarim belum kondusif), beliau melihat jenazah wanita tua sedang diusung.
Dikisahkan dalam Manhaj As-Sawiy dan Al ‘Ilmiyyah seorang ulama sufi di Marwah, Basrah bernama Manshur bin Ammar yang berdakwah diberbagai tempat serta senantiasa mengajak orang lain untuk mengingat Allah SWT
Dalam unggahan Facebooknya, KH Husein Muhammad menuturkan bahwa beliau menemukan salinan wawancara Gus Dur dengan seseorang. Orang tersebut bertanya tentang kunci agar usaha dan doa dapat dikabulkan oleh Allah SWT
KH Salahuddin Wahid atau akrab dikenal dengan Gus Sholah merupakan putera ketiga dari KH Wahid Hasyim dan Nyai Sholichah, yang juga merupakan adik kandung dari KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Presiden ke-4 Republik Indonesia
Di Indonesia habib mendapat tempat istimewa di hati umat Islam, umat sangat menghormati dan memuliakan dzuriyah nabi, karena dengan begitu secara tidak langsung kita sama saja dengan memuliakan nabi
Karena semangatnya dalam belajar tinggi, pada tahun 1964 beliau berhasil mendapatkan gelar Sarjana Hukum, ditambah minat baca yang tinggi KH Tolchah mampu menyelesaikan gelar Doktor Ilmu Hukum
Sayyid Muhsin al-Musawa lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada hari Jumat, 18 Muharram 1323 H/ 24 Maret 1905 M. Beliau merupakan anak dari Sayyid Ali al-Musawa, sosok yang gigih menyebarkan Islam di tanah Jambi hingga banyak mendirikan Lembaga Pendidikan di sana
“Manusia merdeka ialah mereka yang dapat menerapkan kalimat Laa ilaaha Illalla ke dalam prinsip hidupnya,” itulah dawuh KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab dipanggil Gus Mus dalam unggahan Youtube Ngaji Hijrah.
Beliau adalah kakak kandung Ketum PBNU Kiai Hasyim Muzadi, memiliki cerita menarik ketika "menjadi" NU, yuk disimak.