Di Indonesia habib mendapat tempat istimewa di hati umat Islam, umat sangat menghormati dan memuliakan dzuriyah nabi, karena dengan begitu secara tidak langsung kita sama saja dengan memuliakan nabi
Karena semangatnya dalam belajar tinggi, pada tahun 1964 beliau berhasil mendapatkan gelar Sarjana Hukum, ditambah minat baca yang tinggi KH Tolchah mampu menyelesaikan gelar Doktor Ilmu Hukum
Sayyid Muhsin al-Musawa lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada hari Jumat, 18 Muharram 1323 H/ 24 Maret 1905 M. Beliau merupakan anak dari Sayyid Ali al-Musawa, sosok yang gigih menyebarkan Islam di tanah Jambi hingga banyak mendirikan Lembaga Pendidikan di sana
“Manusia merdeka ialah mereka yang dapat menerapkan kalimat Laa ilaaha Illalla ke dalam prinsip hidupnya,” itulah dawuh KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab dipanggil Gus Mus dalam unggahan Youtube Ngaji Hijrah.
Beliau adalah kakak kandung Ketum PBNU Kiai Hasyim Muzadi, memiliki cerita menarik ketika "menjadi" NU, yuk disimak.
Jika ingin memiliki seorang anak yang sholeh, alim, dan ajli ibadah hendaknya kedua orangtua “nirakati” anaknya, cara nirakati pun telah banyak diajarkan oleh para ulama
Sebagai makhluk hidup yang menjalin relasi komunal dengan sesamanya, manusia tak mampu menghindar dari sisi buruk sesamanya. Hal tersebut memang sudah menjadi mekanisme kehidupan yang terus berlangsung
Kealiman dan keluasan ilmu Syekh Fathi Abdurrahman Hijazi tidak lepas dari guru-guru yang mendidik beliau. Diantara sosok yang membimbing beliau ialah Syekh Abdul Mun'im al-Khafaji, Syekh Abdul Halim Mahmud, Syekh Muhyiddin Abdul Hamid, serta nama-nama besar lainnya
Kemasyhuran sosok KH. Maimoen Zubair tidak hanya di dalam negeri, kealiman beliau juga diakui dan dihormati oleh ulama dunia, tak terkecuali Guru Besar Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Al Alim Allamah Syekh Prof. Dr. Fathi Abdurrahman Hijazi Al Azhari An Naqsyabandy, seorang sufi besar, ahli al-Quran, dan pakar bahasa yang rutin mengajarkan kitab-kitab lughah di Masjid Al Azhar, Mesir
Sejak kecil KH. Abdul Hamid telah diberi keistimewaan oleh Allah SWT, yaitu ditunjukkannya tanda-tanda bahwa beliau akan menjadi wali dan ulama besar di kemudian hari. Misalnya, ketika KH. Abdul Hamid berusia enam tahun, beliau sudah bertemu dengan Rasulullah SAW