Kalau kamu makan, di tengah2 makan jangan minum. Dan sesudah makan jangan minum dulu sampai 30 menit. Itu obat segala penyakit.
Namun ternyata Allah hanya ingin kita berusaha tanpa memikirkan hasil apa yang akan kita terima, sebagaimana sebuah cerita seekor katak yang dikisahkan dalam Tafsir al-Qurthubi
Jika kita kembali telisik biografi-biografi pakar bahasa Arab, akan ditemui banyak sekali dari mereka adalah orang-orang Persia (Furs). Sebutlah, Sibawaih, Abu Ali al-Farisi, Abdul Qahir Al-Jurjani, Muhammad ibnu Abi Bakr Al-Razi, Imam Az-Zamakhsari, dan lain sebagainya
Terdapat adab dalam mencuci beras agar nanti nasi yang kita makan bisa membuah anak keturunan kita bisa lembut hatinya. Berikut ini ijazah dari Habib Baghir Alaydrus tentang adab mencuci beras agar anak keturunan dilembutkan hatinya.
Kisah ini diceritakan oleh Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa. Ketika beliau Habib Munzir sedang berada di Hadhramaut, tepatnya saat tinggal di kota Syihir di Rubat Mustafa milik Habib Husin Al-Habsyi (karena saat itu di Tarim belum kondusif), beliau melihat jenazah wanita tua sedang diusung.
Dikisahkan dalam Manhaj As-Sawiy dan Al ‘Ilmiyyah seorang ulama sufi di Marwah, Basrah bernama Manshur bin Ammar yang berdakwah diberbagai tempat serta senantiasa mengajak orang lain untuk mengingat Allah SWT
Dalam unggahan Facebooknya, KH Husein Muhammad menuturkan bahwa beliau menemukan salinan wawancara Gus Dur dengan seseorang. Orang tersebut bertanya tentang kunci agar usaha dan doa dapat dikabulkan oleh Allah SWT
KH Salahuddin Wahid atau akrab dikenal dengan Gus Sholah merupakan putera ketiga dari KH Wahid Hasyim dan Nyai Sholichah, yang juga merupakan adik kandung dari KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Presiden ke-4 Republik Indonesia
Di Indonesia habib mendapat tempat istimewa di hati umat Islam, umat sangat menghormati dan memuliakan dzuriyah nabi, karena dengan begitu secara tidak langsung kita sama saja dengan memuliakan nabi
Karena semangatnya dalam belajar tinggi, pada tahun 1964 beliau berhasil mendapatkan gelar Sarjana Hukum, ditambah minat baca yang tinggi KH Tolchah mampu menyelesaikan gelar Doktor Ilmu Hukum