Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf juga merupakan guru dari seorang ulama kharismatik Nusantara, Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan. Berkaca pada akhlak Habib Ali dan Habib Luthfi, kita bisa melihat akhlak Habib Abdul Qadir pada diri kedua murid beliau. Banyak kisah yang menceritakan tentang kemuliaan akhlak beliau, salah satunya ketika berkunjung ke rumah salah satu murid beliau.
Apabila seseorang melakukan ibadah sunnah yang pernah dikerjakan oleh Rasululllah saw maka orang itu musyahadah (berhadap-hadapan) dengan Rasulullah saw.
Perlu adanya karomah, macam karomahnya Syekh Abdul Qadir Jailani, dan wali-wali Allah lainnya. Munculnya karomah di tangan ulama-ulama besar seperti Syekh Abdul Qadir Jailani, untuk mengangkat kepercayaan masyarakat umum supaya lebih tebal terhadap mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Hidup di dunia ini siapapun akan menjalani bala dan musibah, hinaan dan pujian. Itulah hamba Allah, karena Allah Yang Maha Kuasa atas hamba-hambaNya. Orang yang mendapat bala dan musibah belum tentu karma baginya, siapa tahu Allah sedang menaikkan derajatnya atau mengampuni dosa-dosanya, namun pada akhirnya ia mulia di sisi Allah.
Laduni.ID Jakarta – Syeikh Isa Al-Bayanuni rahimahullah berkata: "Aku bermimpi melihat Nabi Muhammad Saw beliau berkata kepadaku: "Kami sudah menyiapkan tempat untukmu di dekat kami"
Ada satu keluarga yang sangat miskin penghidupan sehari-harinya. Hingga pada suatu saat, mereka mempunyai hajatan/selamatan. Karena kecintaannya yang sangat luar biasa kepada Abah Guru Sekumpul, lalu akhirnya sang kepala keluarga/ayah pun memberanikan diri berjalan kaki menuju rumah kediaman Abah Guru Sekumpul.
Pada suatu hari, Sayyidina Abu Bakar RA dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah pergi berkunjung ke rumah Rasulullah SAW. Setibanya di depan pintu rumah Nabi SAW, satu sama lain saling mempersilahkan rekannya untuk masuk terlebih dahulu.
Pada tahun 537 H, putriku yang bernama Fatimah naik ke atas loteng rumah. Tak lama kemudian ia menghilang secara misterius. Pada waktu itu ia masih perawan dan usianya baru 16 tahun. Aku mengadukan kejadian itu kepada Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.
Kalau dipikir-pikir, metode iming-iming recehan ini juga bisa dicari landasannya di al-Qur'an. Dalam ayat perintah sedekah misalnya, kita dapati iming-iming bahwa sedekah kita akan diganti 10 kali lipat atau lebih, ini seperti menyuruh anak kecil untuk memberikan permennya yang seharga 1.000 lalu dijanjikan akan dibelikan permen baru senilai 10.000.
Suatu hari, beliau pernah kedatangan tamu dari Kemenag Jawa Timur yang mau memberikan sumbangan dana dari Dinas Sosial Australia untuk tempat-tempat belajar tertua & mencetak generasi berkualitas.