Gus Dur tumbuh dan berkembang di masa kecilnya memang berpindah-pindah, Jombang-Jakarta. Karena sang ayah pernah menjadi Menteri Agama, sekaligus juga pernah menjadi Pengasuh Pesantren Tebuireng. KH. Abdurrahman Wahid lahir dengan nama Abdurrahman Addakhil.
Saya teringat dawuh Gus Baha', "Orang yang banyak ngaji setidaknya dia mudah berbaik sangka kepada orang lain." Betul kata beliau, karena meskipun faktanya orang itu memang tidak tahu ilmunya, maka orang yang lebih banyak bacaannya tidak akan kaget, santai-santai saja, dia akan tetap berbaik sangka dan tak akan memprotesnya apalagi menilainya tidak sah.
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menuntut ilmu. Selain ilmu ada hal lain yang mendapatkan perhatian penting, yakni akhlak. Begitu pentingnya akhlak dalam agama hingga rasulullah Muhammad menyebut dirinya diutus Allah bukan untuk tujuan lain, melainkan untuk menyempurnakan akhlak.
Kisah ini kita dapatkan dari guru kita Syidi Syeikh Muhammad bin Ali Ba’atiyah, beliau dari gurunya Al Allamah Al Habib Abdullah bin Shodiq Al Habsyi, beliau dari gurunya Al Allamah Al Habib Abdullah bin Umar As Syatiri sekaligus beliau tokoh yang dimaksud dalam cerita ini.
Teruslah melangkah, selama engkau di jalan yang benar. Meski terkadang kebaikan tidak senantiasa di hargai.
“Ketika seseorang merasa sudah berkorban untuk orang lain misalnya orang tua merasa sudah banyak berkorban untuk anak atau anak merasa sudah banyak berkorban untuk orang tua atau suami lebih banyak berkorban daripada istri atau sebaliknya, sesungguhnya cinta mereka sudah luntur.”
Sore itu tiga anak muda berlari ke arah Stasiun Tanggul Jember dengan harapan supaya tidak tertinggal Kereta Api Jember- Surabaya. Usaha mereka sia-sia, karena ternyata Kereta Api telah meninggalkannya.
Tiada kecintaan terkecuali kepada Sang Pencipta dan Rasul-Nya. Karena itu hanya keabadian yang dicintainya. Berbeda dengan dunia yang tiada berkekekalan. Setiap wali, setinggi apa pun ketinggian derajat yang diperolehnya, tetap merasa fakir di sisi-Nya.
Saya merasa cemburu kepada orang yang dekat dengan guruku, sedangkan aku tidak dekat dengannya, apakah perasaanku ini salah?
Beliau pun segera menceritakan itu kepada suami beliau, Kyai Hamid Hasbullah pengasuh PP. Al Azhar Jember. Sehingga sedianya beliau pagi itu hendak mengajak ke dokter akhirnya justru mengajak ke Pasuruan langsung demi hormat majelis haul Kyai Abdul Hamid hari ini.