Bagi umat Islam, hari Jumat disebut sebagai hari yang agung. Di mana, segala doa dan amalan serta dzikir sangat dianjurkan dibaca pada hari Jumat. Setidaknya, ada beberapa doa dan dzikir yang dianjurkan diamalkan di hari Jumat.
Membaca sholawat bisa dilakukan kapan saja dan hari apa saja karena di dalam Islam semua hari adalah baik dan diciptakan Allah SWT dengan memiliki keistimewaannya sendiri sendiri.
Laduni.ID Jakarta - Banyak orang yang mengenal Kyai Hamid dari segi kewaliannya, kezuhudannya, kewara'annya, kekaromahannya, dan lain sebagainya
Bagaimanapun kebenaran tetaplah mutlak sebuah kebenaran. Sedangkan perbuatan dan perkataan adalah dua amaliyyah taklifiyyah yang berbeda. Ketika perbuatannya salah maka bukan lantas perkataannya juga dianggap salah. Sehingga nasehat seorang pelacurpun itu tetap sebuah kebenaran. (Konsep Memahami Amaliyyah Menurut Kajian Ushul Fiqh)
Dikisahkan bahwa dahulu seorang ulama yang bernama Syekh Muhammad bin Abu Bakar Abbad ketika ada seorang keturunan Rasul yang masuk ke Kota Syibam di Negeri Yaman, meski beliau tidak mengetahui kedatangannya dan tidak mendengar kedatangannya, beliau berkata kepada pembantunya
Gus Dur tumbuh dan berkembang di masa kecilnya memang berpindah-pindah, Jombang-Jakarta. Karena sang ayah pernah menjadi Menteri Agama, sekaligus juga pernah menjadi Pengasuh Pesantren Tebuireng. KH. Abdurrahman Wahid lahir dengan nama Abdurrahman Addakhil.
Saya teringat dawuh Gus Baha', "Orang yang banyak ngaji setidaknya dia mudah berbaik sangka kepada orang lain." Betul kata beliau, karena meskipun faktanya orang itu memang tidak tahu ilmunya, maka orang yang lebih banyak bacaannya tidak akan kaget, santai-santai saja, dia akan tetap berbaik sangka dan tak akan memprotesnya apalagi menilainya tidak sah.
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menuntut ilmu. Selain ilmu ada hal lain yang mendapatkan perhatian penting, yakni akhlak. Begitu pentingnya akhlak dalam agama hingga rasulullah Muhammad menyebut dirinya diutus Allah bukan untuk tujuan lain, melainkan untuk menyempurnakan akhlak.
Kisah ini kita dapatkan dari guru kita Syidi Syeikh Muhammad bin Ali Ba’atiyah, beliau dari gurunya Al Allamah Al Habib Abdullah bin Shodiq Al Habsyi, beliau dari gurunya Al Allamah Al Habib Abdullah bin Umar As Syatiri sekaligus beliau tokoh yang dimaksud dalam cerita ini.
Teruslah melangkah, selama engkau di jalan yang benar. Meski terkadang kebaikan tidak senantiasa di hargai.